Awas, Pungutan Liar di Genuk Resahkan Warga, Targetnya Pemilik Usaha Bukan Warga Lokal

photo author
- Kamis, 16 Januari 2025 | 08:44 WIB
Bukti pungli di wilayah Genuk dan sekitarnya.  (Instagram infokejadian_genuk)
Bukti pungli di wilayah Genuk dan sekitarnya. (Instagram infokejadian_genuk)

AYOSEMARANG.COM -- Aksi pungutan liar (pungli) terjadi di wilayah Genuk dan sekitarnya membuat warga semakin resah.

Pungutan tersebut dilakukan oleh orang yang tidak dikenal tanpa mengenakan atribut namun mengatasnamakan warga setempat.

Kejadian pengutan liar itu diunggah oleh akun Instagram infokejadian_genuk.

Baca Juga: Kecelakaan Tragis Pasturi Tersambar Truk di Kaliwungu, Istri Tewas di Lokasi Kejadian

"Banyak Laporan dari Warganet yg mengeluh adanya Pungutan Liar dari Orang tak dikenal tanpa Atribut yang mengatasnamakan Warlok," tulis keterangan unggahan, dikutip Kamis 16 Januari 2025.

Dalam foto yang diunggah, dijelaskan jika pungli di Genuk menggunakan modus iuran warga atau karang taruna.

Mereka menargetkan tempat usaha dengan pemilik bukan warga lokal.

Selain itu, minimarket seperti Indomart dan Alfamart juga menjadi sasaran.

Baca Juga: Bayi 5 Bulan Selamat dalam Kecelakaan Mobil di Tol Semarang-Demak, Sopir dan Penumpang Tewas

"Mereka Bergentayangan di Wilayah Genuk dan sekitarnya. Mohon Aparatur Setempat menindaklanjuti hal tsb," sambungnya.

Kejadian pungli yang dilakukan orang tidak bertanggungjawab itu membuat banyak warganet geram.

"Keliyara di area WOLTERMANGUNSIDI, Genuk.. idm Alfa sering di datangi oknum" yg mengatakan karangtaruna , tp anehe njalukine dini hari ... Sasarane toko 24jm. Jan rak masuk akal," komen akun khoi***.

Baca Juga: Sidang Praperadilan Ditolak, Wali Kota Semarang Resmi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi?

"Wong tuo lanang maskeran, kwitansine 1 kon moto tok terus di gwo wonge meneh. Untung sing nemoni karyawan, nek aku dewe wis tak tungkak ndase," timpal akun happ***.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X