Ricuh di Aksi Hari Buruh Semarang Disebut Ditunggangi Kelompok Anarko

photo author
- Sabtu, 3 Mei 2025 | 07:58 WIB
Peserta demonstran memakai baju serba hitam melakukan tindak anarki dalam Aksi May Day di Kota Semarang.  (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Peserta demonstran memakai baju serba hitam melakukan tindak anarki dalam Aksi May Day di Kota Semarang. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

AYOSEMARANG.COM -- Aksi peringatan Hari Buruh 1 Mei 2025 di Jalan Pahlawan, Kota Semarang, berakhir ricuh usai disusupi kelompok non-buruh. Awalnya, unjuk rasa berlangsung damai, namun situasi berubah memanas ketika massa tambahan dari luar kelompok buruh bergabung ke barisan demonstrasi.

Kericuhan tak terhindarkan ketika terjadi bentrokan antara aparat keamanan dan massa aksi. Bahkan, aksi saling dorong dan pengejaran berlanjut hingga ke kawasan Kampus Universitas Diponegoro (Undip) Pleburan.

Aliansi Buruh Jawa Tengah (ABJAT) mengecam keras aksi provokatif yang terjadi. Mereka menuding adanya infiltrasi kelompok anarko dalam peringatan May Day di Semarang.

Baca Juga: Tegang! Diduga Intel Polisi Disekap Mahasiswa saat Demo Hari Buruh di Semarang

"Kami mengecam tindakan kelompok anarko yang menunggangi agenda May Day. Aksi mereka merusak makna perjuangan buruh," ujar Koordinator ABJAT, Aulia Hakim, dikutip Sabtu, 3 Mei 2025.

Menurut Aulia, aksi brutal kelompok anarko mencederai esensi peringatan Hari Buruh sebagai momentum perjuangan hak pekerja.

"Tindakan kelompok anarko yang memancing kericuhan telah mencederai makna Hari Buruh yang seharusnya menjadi momentum perjuangan hak pekerja," sambungnya.

Ia juga menilai tindakan tegas aparat keamanan dalam membubarkan aksi anarkis sangat tepat dan mampu mencegah jatuhnya korban dari kalangan buruh.

Baca Juga: Sempat Teriak Minta Tolong, Mahasiswi Undip Ditemukan Tewas di Kos Tembalang dengan Berlumuran Darah

"Jika tidak ada intervensi dari aparat, bisa saja korban dari kalangan buruh berjatuhan. Kami diselamatkan oleh teman-teman aparat di lokasi," imbuh Aulia.

Meski demikian, ABJAT tetap menyatakan komitmennya terhadap iklim investasi yang sehat di Jawa Tengah, selama berdampak positif terhadap kesejahteraan buruh dan masyarakat luas.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X