Terakhir Shao Zeng menyampaikan dari perjalanan Thudong ini bisa menyatukan semua umat beragama.
"Kita berjalan bersama untuk persatuan agama umat kebahagiaan umat bersama. Semoga semua makhluk berbahagia. Ya, semoga kalian semua sukses dan kita semua saudara," pungkasnya.
Sementara dari Ketua Takmi Hanif Ismail tak menyangka bakal punya tamu biksu thudong.
"Ya tentunya kita Masjid Kauman ini juga nggak pernah membayangkan akan kedatangan tamu. Saya pikir ketika mendapatkan informasi tamu-tamu dari Thailand ini para bhikkhu ke Semarang maksudnya ke Masjid Agung Jawa Tengah tapi ternyata memang mereka menghendaki ke Masjid kita Kauman karena sudah membaca bahwa masjid kita ini masjid yang tertua di Semarang gitu. Dan kita menyambut dengan baik karena memang tidak ada unsur apa keyakinan. Mereka hanya ingin tahu tentang apa itu masjid sehingga kami hanya menyampaikan ya sekedarnya bahwa ini adalah tempat salat, tempat bersembahyang kalau bahasa mereka," ungkapnya.
Hanif bercerita selama mengunjungi Masjid Kauman, pihaknya mengajak para biksu untuk melihat-lihat masjid.
Menurut Hanif, dengan para biksu mengetahui tentang seluk beluk agama Islam bisa semakin memperkaya rasa toleransi antar umat beragama.
Baca Juga: 7 Kampus Swasta Terbaik di Jogja 2025, Ternyata PTS Islam Ini yang Paling Unggul
"Ya, tentunya kita sebagai bangsa Indonesia karena di Indonesia ini ada lima agama, enam agama dengan konvensi yang diakui. Maka supaya umat beragama itu bisa rukun sehingga kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia tambah kuat. Maka kita menerima tuntutan mereka itu dalam rangka juga persaudaraan," pungkasnya.