AYOSEMARANG.COM -- Karang Taruna Kota Semarang resmi menetapkan H. Suragah Rambing sebagai ketua baru periode 2025–2030. Penetapan dilakukan melalui Temu Karya yang digelar di Ruang Sidang Paripurna DPRD Kota Semarang, Minggu 22 Juni 2025.
Suragah terpilih secara aklamasi setelah calon lainnya, Arya Setya Novanto, menyatakan mundur dari pencalonan.
Usai terpilih, Suragah menyampaikan sejumlah tantangan yang harus diatasi Karang Taruna ke depan. Salah satunya adalah meningkatkan kembali keaktifan anggota, yang selama ini menurutnya masih rendah.
"Mungkin yang pertama soal perekonomian karena dari teman-teman Karangtaruna sendiri seumuran kita-kita Karangtaruna ini biasanya kan masih sibuk untuk memperkuat ekonomi masing-masing," papar Suragah yang telah aktif di berbagai kegiatan organisasi masyarakat.
Baca Juga: Viral Pelecehan di Njroto Sayung, Korban Syok Bagian Sensitif Dipegang Pria Tak Dikenal
Ia juga menilai ego pribadi menjadi salah satu penyebab kurang solidnya gerakan kepemudaan saat ini. Oleh karena itu, dirinya bersama jajaran pengurus akan merangkul seluruh anggota agar lebih sinergis.
"Kita mau meningkatkan Kata Preneur di mana Kata Preneur ini tujuannya agar teman-teman Karang Taruna yang memiliki usaha ini bisa berkembang dan menguatkan perekonomian masing-masing," terangnya.
Beberapa program unggulan telah disiapkan Suragah. Ia menegaskan tak ingin Karang Taruna hanya sibuk dengan kegiatan seremonial, melainkan lebih fokus pada program yang memberi manfaat langsung ke masyarakat.
Program tersebut antara lain Bedah rumah rutin setiap bulan, Layanan ambulans gratis, Pengobatan gratis di Rumah Sehat Karang Taruna di Jalan Brumbungan, Program air bersih seperti sumur artetis gratis bagi warga tanpa akses air PAM, Produksi podcast, video edukatif, dan website resmi Karang Taruna.
Baca Juga: Ketua RT Harus Tahu, Ini Mekanisme Pencairan Dana Operasional RT Rp 25 Juta dari Wali Kota Semarang
Sinergi dengan Pemerintah Kota Semarang juga menjadi fokus utama, terutama dalam program bedah rumah. Ia menyampaikan rencana kolaborasi dengan Disperkim melalui bantuan dana CSR.
"Nah, kita pengin menghadap sama Bu Walikota Agustina Wilujeng, di mana ada program Bedah Rumah. Kita kan selama ini punya program bedah rumah atau renovasi rumah. Sedangkan pemerintah Kota Semarang pun juga punya melalui Disperkim. Nah, kita harapannya bisa kolaborasi. Jadi anggaran dari pemerintah yang disalurkan ke warga, kita tambahi juga dari CSR Karang Taruna sendiri," katanya.
Suragah juga mengapresiasi jalannya proses Temu Karya yang berlangsung damai dan demokratis.
"Kita juga mengedepankan musyawarah mufakat. Kemarin sebelumnya saya bertemu dengan Arya, kita diskusi dan kita musyawarah. Akhirnyanya dengan kebesaran hati Arya mengundurkan diri agar tidak terjadi perpecahan di Karangtaruna sendiri. Dan ini bentuk kedewasaan pemuda yang masih jadi harapannya kita juga ke depan Karangtaruna ini bisa mencontoh beliau juga," pungkasnya.