AYOSEMARANG.COM -- Tim Jatanras Polrestabes Semarang menangkap dua orang pelaku pembacokan brutal terhadap seorang remaja di Jalan Sompok Lama, Rabu 9 Juli 2025, sekitar pukul 03.07 WIB.
Korban berinisial KRI (17), warga Sendangmulyo, mengalami luka serius hingga satu jari tangannya putus akibat serangan dengan senjata tajam oleh para pelaku yang mengaku sebagai anggota gangster.
Informasi mengenai penangkapan pelaku diunggah oleh akun Instagram beritasemaranghariini dan langsung mendapat respons luas dari warganet.
Peristiwa bermula ketika KRI keluar rumah sekitar pukul 01.00 WIB untuk bermain game bersama temannya di kawasan Sendangmulyo, Tembalang. Usai bermain, keduanya memutuskan menonton balap liar di Jalan Dr Cipto.
Namun saat perjalanan pulang dan melintas di depan Klinik Pratama, KRI dan teman-temannya tiba-tiba diadang sekelompok orang tak dikenal. Gerombolan itu menendang motor KRI hingga korban terjatuh.
Dalam posisi terjatuh, KRI langsung dikeroyok dan dibacok menggunakan senjata tajam oleh para pelaku. Teman-teman korban berhasil melarikan diri, sedangkan KRI ditinggalkan dalam kondisi kritis, bersimbah darah di lokasi kejadian.
Korban mengalami luka parah di bagian kepala kiri, tangan kanan, dan kaki kiri yang patah. Salah satu jarinya juga putus akibat sabetan senjata tajam.
Penangkapan dua pelaku oleh Jatanras Polrestabes Semarang menuai berbagai komentar pedas dari warganet yang menuntut hukuman lebih tegas.
"Kalo cuma nangkap doank, percuma.. Sekali² ada hukuman cambuk, biar tau gimana sakitnya ketika dilukai. Kalo cuma nangkap doank, udah bebas pun bakal kek gini juga," tutur akun fre***.
"Tulung kethok tangane wae kui...ben kuapok... wong kok juahatmen. Bajindul tenan...." sambung akun sya***.
"La jare sekelompok la kog seng dicekel 2 tok pak. Rk adil to genah porak jane," kata akun nja***.
"Orang tuanya juga harusnya kena sangsi kenapa membiarkan anak keluar sampai malam," ujar akun nul***.