Benang Merah Sengketa Tanah di Bendan Ngisor Semarang: Orangtua Problematik, Anak Jadi Korban

photo author
- Selasa, 29 Juli 2025 | 17:08 WIB
Juladi, warga Bendan Ngisor Semarang yang sedang bersengketa sehingga anaknya sekolah lewat sungai. Juladi tak akur dengan para tetangga. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Juladi, warga Bendan Ngisor Semarang yang sedang bersengketa sehingga anaknya sekolah lewat sungai. Juladi tak akur dengan para tetangga. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Warga Lamongan Selatan, Kelurahan Bendan Ngisor, Kecamatan Gajahmungkur Semarang viral di sosial media karena mengantar anaknya sekolah lewat Anak Sungai Kaligarang.

Nama warga Lamongan Selatan itu adalah Juladi Boga Siagian (54) dengan istrinya Imelda Tobing (55).

Mereka viral setelah merekam video karena mengantar anaknya melewati sungai saat berangkat sekolah. Rumahnya ditutup oleh seorang kuasa hukum pemilik tanah setempat karena sengketa.

Di luar, kasus sengketa, Juladi ternyata punya riwayat buruk dengan para tetangga. Hal itu disampaikan Camat Gajahmungkur, Puput Widhiatmoko Hadinugroho usai hadir langsung bertemu perwakilan warga sekitar.

Baca Juga: Perampokan di Puri Anjasmoro Semarang: Pelaku Bertopeng Sarung, Ancam Korban untuk Diam dengan Sajam

Puput menerangkan selama hidup di situ, ada permasalahan dengan warga.

"Komunikasi dengan warga kurang baik. Ada beberapa kali permasalahan. Sampai ada cerita anjingnya mati, itu yang dituduh warga sampai mengeluarkan parang dan lain sebagainya. Moga-moga ke depan komunikasinya lebih baik dengan warga," ungkapnya.

Sedangkan untuk permasalahan yang terjadi, Puput menerangkan jika sengketa sudah terjadi sejak 2019.

"Setelah kita cek dan tanya pada warga masyarakat yang mengetahui memang ada sengketa yang sudah terjadi mulai tahun 2019. Sudah diadakan mediasi di RT, RW, Kelurahan namun beberapa kali musyawarah itu tidak ada titik temu sehingga sampai ke jalur hukum," kata dia.

Baca Juga: Taspen Gandeng Pemkot Kupang Perkuat Ekonomi Lokal dan Dukung Hidup Pensiunan

"Dan per tanggal 17 Juli kemarin sudah diputuskan oleh Pengadilan Negeri Semarang bahwasanya kepemilikan ini atas nama ibu Sri Rejeki," jelasnya.

Apa yang disampaikan Camat senada seperti yang dikatakan oleh warga. Juladi dikenal sebagai sosok yang temperamental di lingkungan.

Salah seorang warga yang enggan menyebutkan namanya menuturkan jika dirinya sering berselisih dengan Juladi terutama terkait anjingnya.

Juladi diketahui memiliki banyak anjing namun dilepasliarkan ke pemukiman.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X