"Kalau soal demo, saya kurang tahu pasti. Memang ada lima mahasiswa FH Unnes yang ditangkap pada hari pertama aksi, tapi apakah Iko terlibat menjemput atau bagaimana, saya tidak bisa memastikan," paparnya.
Dari salah seorang mahasiswa yang juga rekan Iko, di organisasi Kerohanian Mahasiswa Kristen (KMK) FH Unnes, Samuel Samosir (21). Dia mengaku mengenal dekat Iko sejak semester satu.
"Iko itu sosok yang baik, ceria, suka bercanda, dan membuat suasana jadi cair. Kami semua di KMK merasa kehilangan besar," ujar Samuel.
Baginya, kabar kepergian Iko Juliant Junior adalah pukulan berat. Sejak menerima informasi dari teman-temannya, Samuel mengaku sulit percaya dan diliputi kesedihan mendalam.
"Kaget, terpukul, dan sedih sekali. Rasanya kata-kata belasungkawa terlalu sering diucapkan, tapi kehilangan ini benar-benar nyata bagi kami," tandasnya.