Semarang Dilanda Tiga Bencana Alam dalam Dua Hari, Tidak Ada Korban Jiwa

photo author
- Kamis, 18 September 2025 | 08:32 WIB
BPBD Kota Semarang menyerahkan bantuan penanganan bencana tanah longsor di Semarang. (Pemkot Semarang)
BPBD Kota Semarang menyerahkan bantuan penanganan bencana tanah longsor di Semarang. (Pemkot Semarang)

AYOSEMARANG.COM -- Pemerintah Kota Semarang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat setidaknya terjadi tiga peristiwa bencana alam dalam kurun waktu dua hari terakhir.

Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti menyebutkan tiga bencana alam itu meliputi tanah ambles, tanah longsor, dan angin puting beliung.

Namun, dipastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian bencana alam tersebut, sementara Pemkot Semarang bergerak cepat untuk melakukan penanganan pascabencana.

Baca Juga: Viral Rumah Gadai di Semarang Tawarkan Syarat Bersetubuh: Benar, tapi di Luar Mekanisme Resmi

"Hujan lebat ini rawan terjadi bencana. Kami terus memantau situasi di lapangan dan berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait untuk memastikan penanganan berjalan cepat," ujarnya, Rabu 17 September 2025.

Pada Selasa 16 September 2025, sekitar pukul 16.00 WIB, tanah ambles terjadi di Jalan Ringen Telu, Kelurahan Kalipancur, Ngaliyan, Semarang. Kejadian ini dipicu hujan deras yang turun terus-menerus sejak 11 September 2025.

Di waktu yang sama, bencana tanah longsor dilaporkan terjadi di Jalan Sri Rejeki Timur, Kelurahan Gisikdrono. Longsor tersebut menimpa tiga rumah warga atas nama Ida, Sutono, dan Rahmat.

Sebelumnya, pada Senin 15 September 2025, angin puting beliung melanda Jalan Sedompyong 5, Kelurahan Kemijen, Kecamatan Semarang Timur. Hujan deras disertai angin kencang merusak atap tiga rumah warga milik Sugeng, Sintoro (dikontrak oleh Suparman), dan Dwi Wahyuni.

Menanggapi laporan tersebut, tim BPBD Kota Semarang bersama pihak terkait langsung mendatangi lokasi untuk melakukan pendataan dan pendokumentasian. BPBD juga melanjutkan kegiatan rutin seperti administrasi, monitoring, dan koordinasi dengan instansi terkait.

Baca Juga: Kronologi Rumah Roboh di Sri Rejeki Semarang, Ada Retakan lalu Ambruk Sampai Ada yang Luka-Luka

Menurut prakiraan BMKG, Kota Semarang akan mengalami hujan ringan dalam beberapa hari ke depan. Meski begitu, masyarakat tetap diminta waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi.

"Harap kenali dan identifikasi daerah rawan bencana lalu segera berkoordinasi dengan pihak terkait seperti RT/RW, kelurahan, dan kecamatan," tuturnya.

Selain itu, warga yang tinggal di wilayah rawan banjir dan longsor diimbau untuk selalu berhati-hati, termasuk mewaspadai risiko pohon atau baliho tumbang saat hujan dan angin kencang.

Untuk informasi dan pelaporan darurat, masyarakat dapat menghubungi Call Center BPBD di nomor (024) 6730212 atau WhatsApp di 08122010051.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X