SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Atlet tinju Kota Semarang tampil dominan dalam Kejuaraan Wali Kota Super Fight 2025 dengan merebut 10 dari 13 kelas yang dipertandingkan.
Ajang bergengsi yang memperebutkan Piala Wali Kota dan Piala PUTech tersebut digelar di Auditorium Soejono Sosdarsono, Politeknik Pekerjaan Umum (PU) Semarang, Minggu 26 Oktober 2025 dan diikuti 26 petinju dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Tengah.
Dari total 13 kelas, petinju tuan rumah berhasil meraih gelar juara pertama di kelas 52 kg putri, 57 kg putra, 48 kg putri, 50 kg putra, 50 kg putri, 51 kg putra, 63 kg putra, 80 kg putra, serta 86 kg putra.
Tak hanya menjadi juara, dua atlet Kota Semarang juga dinobatkan sebagai petinju terbaik, yaitu Andhika Yudha (kelas 57 kg) dan Ezekiel Gracio (kelas 86 kg) sebagai petinju favorit.
Baca Juga: Kandas di Sidoarjo, Tren Negatif PSIS Semarang Belum Berhenti
Ketua Panitia Wali Kota Super Fight 2025, Rudi Priyanto, menyampaikan bahwa para peserta yang tampil merupakan petinju pilihan dari enam daerah.
Menurutnya, dari 16 kelas yang akan dipertandingkan pada Porprov Jawa Tengah 2026, sebanyak 10 di antaranya sudah dipanaskan melalui kejuaraan ini.
“Wali Kota Super Fight ini menjadi ajang seleksi petinju terbaik dari berbagai daerah. Kegiatan ini juga merupakan agenda tahunan Pertina Kota Semarang bersama dua event lainnya, yakni Kejuaraan Tinju Pelajar dan Semarang Open,” ujar Rudi.
Ketua Pertina Kota Semarang, Rahmulyo Adi Wibowo, menegaskan bahwa kejuaraan ini menjadi ajang pemanasan menuju Porprov 2026.
Baca Juga: Atlet Tinju Semarang Cek Kesehatan dan Badan, Persiapan Walikota Super Fight dan Porprov 2026
Ia optimistis Kota Semarang mampu menjadi juara umum pada ajang bergengsi tingkat provinsi tersebut.
“Ini momentum bagi petinju untuk mengukur kesiapan mental dan teknik. Target kami di Porprov 2026 jelas, yaitu menjadi juara umum,” tegas Rahmulyo yang juga anggota DPRD Kota Semarang.
Sementara itu, Ketua KONI Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara, memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan kejuaraan ini.
Ia menilai kepemimpinan Rahmulyo mampu menghidupkan kembali atmosfer olahraga tinju di Kota Semarang serta mendukung program pembinaan atlet menuju Semarang Emas.
