AYOSEMARANG.COM -- Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, menyebut Kota Atlas diperkirakan akan menampung lebih dari 2,5 juta wisatawan selama masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Sebagai salah satu simpul transportasi utama di Jawa Tengah, Semarang disebut harus menyiapkan pengamanan dan pelayanan publik secara lebih komprehensif.
"Tugas kita memastikan Semarang tetap aman, nyaman, tertib, dan hangat bagi siapa pun yang datang. Koordinasi lintas sektor menjadi kunci agar masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan damai," ujarnya, dikutip Ayosemarang.com, Jumat 12 Desember 2025.
Baca Juga: Penahanan Dua Aktivis Semarang Resmi Ditangguhkan, Ini Penjelasan Polisi
Pernyataan itu disampaikan Agustina dalam rapat koordinasi Forkopimda yang digelar untuk membahas kesiapan pengamanan, stabilisasi kebutuhan pokok, dan pelayanan publik menjelang puncak libur akhir tahun.
Seluruh unsur Forkopimda, organisasi perangkat daerah (OPD), camat, lurah, hingga mitra strategis seperti Pertamina, Bulog, Bank Indonesia, BMKG, dan lembaga vertikal lainnya turut hadir.
Agustina menegaskan bahwa perayaan Natal dan Tahun Baru selalu menjadi periode dengan pergerakan manusia dan aktivitas kota yang sangat tinggi. Oleh karena itu, kesiapan terpadu dari semua sektor dinilai menjadi kunci kelancaran pelaksanaan.
Pengawasan Sampah Diperketat, Kewenangan Diserahkan ke Lurah dan Camat
Menghadapi lonjakan aktivitas, Pemkot Semarang juga melakukan penataan ulang mekanisme pengawasan persampahan.
Baca Juga: Buntut Salah Tangkap dan Pelecahan Remaja oleh Polisi, Polda Jateng Bakal Periksa Polres Blora
Sistem ACC truk pengangkut sampah kini berada di bawah kendali lurah dan camat untuk memastikan akuntabilitas serta kesesuaian dengan kontrak layanan.
Langkah ini sekaligus menjadi respon atas berbagai persoalan persampahan yang kerap muncul saat libur panjang, termasuk peningkatan volume sampah di kawasan padat kunjungan.
Dalam sektor transportasi, Polrestabes Semarang, Dishub, TNI, dan OPD terkait telah memetakan titik-titik rawan kemacetan.
Posko-posko pengamanan dan pelayanan arus lalu lintas didirikan di sejumlah titik strategis guna memastikan pergerakan kendaraan tetap lancar selama puncak wisata akhir tahun.