Peristiwa tersebut langsung mendapat perhatian Dinas Pendidikan Kota Semarang. Pasca kejadian, tim teknis diterjunkan untuk melakukan penanganan awal serta memastikan kondisi sekolah aman bagi kegiatan belajar mengajar.
Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kota Semarang, Aji Nur Setiawan, menegaskan bahwa keselamatan peserta didik menjadi prioritas utama. Begitu menerima laporan, pihaknya langsung bergerak ke lokasi kejadian.
Aji menjelaskan, plafon yang ambrol merupakan plafon gypsum di ruang kelas lantai dua yang telah terpasang sejak tahun 2021. Berdasarkan data awal, plafon tersebut sebelumnya juga sempat mengalami kerusakan serupa pada Desember tahun lalu.
Baca Juga: ODGJ Ngamuk Bikin Macet Jalan Depan Pasar Bawen, Acungkan Sajam dan Sempat Tantang Polisi
“Diduga kekuatan struktur sudah menurun sehingga memicu ambrol,” ujarnya.
Aji menambahkan, Dinas Pendidikan telah menurunkan tim untuk melakukan asesmen menyeluruh terhadap kondisi plafon dan struktur ruang kelas lainnya di sekolah tersebut.
“Mulai hari ini kami cek semua bagian yang terlihat melengkung. Hasil asesmen akan menjadi dasar usulan perbaikan total,” lanjutnya.
Selain asesmen teknis, Disdik Kota Semarang juga menyiapkan alokasi anggaran dan berkoordinasi dengan pihak rekanan agar proses perbaikan dapat segera dilakukan. Monitoring berkala juga akan dilakukan untuk mencegah kejadian serupa terulang.
“Keselamatan siswa dan guru tidak bisa ditawar. Kami pastikan kegiatan belajar mengajar dapat kembali berlangsung aman,” pungkasnya.
