Kronologi Plafon SDN 01 Jatingaleh Semarang Jebol, Lukai Lima Siswa dan Guru

photo author
- Sabtu, 13 Desember 2025 | 09:55 WIB
Kondisi plafon di kelas SDN 01 Jatingaleh Semarang yang sudah roboh. (istimewa)
Kondisi plafon di kelas SDN 01 Jatingaleh Semarang yang sudah roboh. (istimewa)

AYOSEMARANG.COM -- Insiden bangunan sekolah terjadi di Kota Semarang. Plafon ruang kelas SDN 01 Jatingaleh dilaporkan jebol hingga sempat melukai sejumlah siswa yang berada di dalam kelas, Kamis 11 Desember 2025.

Akibat kejadian tersebut, lima siswa dan satu guru mengalami luka ringan. Luka yang dialami berupa lecet dan benturan ringan tanpa pendarahan.

Ruang kelas yang mengalami kerusakan merupakan kelas 6B. Usai kejadian, rangka baja ringan tampak tersisa tanpa lapisan plafon gypsum.

Baca Juga: Misteri Empat Orang Tewas di Dalam Mobil Terparkir di Tol Pejagan, 3 Dewasa dan 1 Balita

Plafon roboh hanya beberapa menit sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai sekitar pukul 07.15 WIB.

Kepala Sekolah SDN Jatingaleh 1, Sutikno Jati, menjelaskan bahwa kronologi saat plafon roboh, para siswa sedang bersiap mengikuti kegiatan perkemahan yang direncanakan berlangsung di sekolah.

"Itu terjadi dengan tiba-tiba. Awalnya tidak ada tanda-tanda mau roboh, anak-anak juga biasa. Sore itu tadinya mau ada kegiatan perkemahan. Rencana kan ruang itu untuk nginep jadi pada dikemasi termasuk meja-kursi. Terus anak-anak masuk mau berdoa baru sampai di dalem kok udah ambrol begitu saja brul," ujarnya, dikutip AYosemarang.com, Sabtu 13 Desember 2025.

Menurut Sutikno, anak-anak sempat menangis karena kaget. Namun kondisi mereka dipastikan baik meski beberapa mengalami luka ringan.

"Memang ada yang sempat kebleret luka sedikit-sedikit tapi langsung diobati sama guru UKS. Dikasih salep, dan karena ada anak pak tentara dibawa ke sarana kesehatan tentara, kasih saalep sudah sembuh. Tadi sore juga ada kegiatan perkemahan semua ikut dan sehat semua. Yang luka-luka ada 5 anak. Ada di tangan sedikit, kaki sedikit, pelipisnya sedikit. Guru tidak luka tapi kaget shock karena guru perempuan," sambungnya.

Baca Juga: PSIS Semarang Mulai Bongkar Skuad, Empat Pemain Dilepas Usai Evaluasi Performa Tim

Sutikno juga menyebutkan bahwa kejadian ini telah ditindaklanjuti oleh Dinas Pendidikan dan perbaikan akan segera dilakukan.

"Dari dinas perbaikan nanti setelah ada anggaran prioritas paling cepat Januari. Kan ini pas tutup buku akhir tahun 2025," katanya.

Sementara itu, plafon yang jebol menyebabkan atap ruang kelas berlubang. Namun, kondisi tersebut dinilai tidak mengganggu proses pembelajaran karena siswa akan memasuki masa libur sekolah.

"Kalau untuk belajar, ini kan tinggal seminggu untuk terima rapor. Nanti kami di perpustakaan dulu. Setelah ambil rapor libur 2 minggu. Ya nanti mudah-mudahan dinas segera eksekusi di bulan januari, lalu anak-anak kami pindah di ruang perpustakaan atau ruang komputer," lanjutnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X