Sejumlah proyek infrastruktur telah disiapkan, di antaranya pembangunan Jembatan Tay Kak Sie dan Jembatan Akses Pengasapan Ikan Bandarharjo, yang diharapkan mampu memperlancar mobilitas dan aktivitas ekonomi warga.
Ia menargetkan hingga akhir 2026 tingkat kemantapan jalan di Kota Semarang dapat meningkat di atas 93 persen, sementara kawasan terdampak banjir dan rob ditekan hingga di bawah tiga persen.
"Partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan, mulai dari penggunaan jalan sesuai kelasnya hingga pengelolaan sampah dengan tidak membuang sampah ke saluran drainase dan sungai, karena itu berdampak langsung pada keberlanjutan infrastruktur," pungkasnya.