Digelar Sejak Senin, Ini Jadwal Kemeriahan Pawai Dugderan Semarang Sambut Ramadhan 2023

- Sabtu, 18 Maret 2023 | 14:58 WIB
Prosesi Dugderan Semarang pada 2022 lalu. Tahun ini bakal digelar lebih meriah. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Prosesi Dugderan Semarang pada 2022 lalu. Tahun ini bakal digelar lebih meriah. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Pawai Dugderan Semarang untuk menyambut bulan Ramadhan akan segera digelar.

Jalannya prosesi pawai Dugderan Semarang kali ini dinilai bakal lebih meriah, terlebih lagi karena ibu kota Jawa Tengah ini dipimpin oleh Wali Kota perempuan.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Wing Wiyarso mengatakan Dugderan Semarang akan digelar dua hari yaitu Senin, 20 Maret 2023 di Lapangan Pancasila berupa pawai dari para siswa sekolah di Kota Semarang.

Baca Juga: Bertekad Tekan Angka Pengangguran, Pemkot Semarang Gelar Job Fair

"Ada dua terkait Dugderan. Pertama melibatkan anak-anak sekolah pada 20 Maret Senin sore," kata Wing di Kota Lama Semarang, Sabtu 18 Maret 2023.

Kemudian untuk puncaknya pada Selasa, 21 Maret 2023 dengan prosesi kirab Dugderan mulai dari Balai Kota Semarang. Tari-tarian termasuk tarian Warak Ngendhog yang khas bakal ditampilkan di sana.

Kemudian kirab dilanjutkan dengan berjalan menuju Masjid Agung Kauman Semarang.

"Selasa tanggal 21 Maret 2023 ada kirab prosesi Dugderan dari Balai Kota ke alun-alun Masjid Agung Kauman," tegasnya.

Lalu dalam prosesi kali ini akan ada yang berbeda. Biasanya wali kota Semarang yang berperan sebagai Kanjeng Bupati Raden Mas Tumenggung Arya Purbaningra.

Baca Juga: Sambut Ramadhan 2023, Berikut 5 Tempat Padusan Terbaik di Semarang! Bersih Jasmani dan Rohani

Kali ini Wali Kota Semarang adalah perempuan untuk pertama kalinya dalam sejarah yaitu Hevearita Gunaryanti Rahayu.

"Untuk bupati tetap Ibu Wali Kota. Sudah konsultasi dengan keraton Kasunanan Pakubuwono XIII. Nanti Gelarnya Kanjeng Ratu Nimas Tumenggung Purbo Diningrum. Tetap perankan adipati pada waktu itu," jelasnya.

Peran Itu nantinya akan melakukan prosesi penyerahan Suhuf Halaqoh dari alim ulama Masjid Kauman kepada Kanjeng Bupati.

Suhuf Halaqof itu dibacakan, kemudian dilakukan pemukulan beduk disertai suara petasan meriam.

Halaman:

Editor: Ica Agustin

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X