KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Permintaan kerupuk rambak khas Kendal saat bulan Ramadhan dan jelang Lebaran naik hingga dua kali lipat.
Omzet penjualannya pun naik, karena banyak diburu baik untuk parcel Lebaran ataupun oleh-oleh pemudik yang singgah di Kendal.
Ramainya pembelian kerupuk rambak ini, membuat produksinya terus dikebut untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat.
Baca Juga: Tak Main-Main, Mahfud MD dan Hotman Paris Siap Beking Bima TikToker Viral yang Kritik Soal Lampung
Seperti diakui Saeful Amar, perajin kerupuk rambak di Pegandon. Menghadapi bulan Ramadhan dan Lebaran, telah menyediakan 2 ton kulit kering yang siap goreng.
Dibandingkan dengan hari biasa, kapasitas produksi naik dua kali lipat.
“Sejak awal Ramadhan sudah menambah tenaga, yang semula 3 orang menjadi 6 orang,” ujarnya saat ditemui, Minggu 19 April 2023.
Produk kerupuk rambak biasanya dikemas dalam kardus besar dan kardus kecil, serta kemasan bungkus plastik. Harga mulai Rp20.000 sampai Rp84.000 per kemasan. Kerupuk rambak Pegandon sudah dikenal sebagai kerupuk khas Kendal.
Baca Juga: Lebaran 2023, Dishub Kendal Akan Siapkan Petugas Linmas di Perlintasan KA Tak Berpintu
“Kalau sentranya di Desa Penanggulan Kecamatan Pegandon. Banyak warga di sini yang memproduksi kerupuk rambak kulit sapi asli,” imbuhnya.
Banyak pembeli dari luar kota datang langsung di sentra produksi kerupuk rambak.
Untuk pemasarannya kebanyakan wilayah Kendal, Semarang, namun banyak pula pembeli yang datang langsung dari luar kota seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya.
Pembeli dari luar kota selain ramai pada Ramadhan dan Lebaran, juga pada hari libur nasional dan tiap akhir pekan.
Baca Juga: 3 Amalan yang Dianjurkan pada 10 Hari Terakhir Ramadhan untuk Meraih Lailatul Qadar, Jangan Di-skip!