Hoeri Prasetiyo, Pejuang Terakhir Pertempuran Lima Hari Semarang Meninggal, Sempat Jadi Buronan Belanda

photo author
- Sabtu, 6 Mei 2023 | 15:11 WIB
Pemakaman Hoeri Prasetyo sebagai pejuang terakhir dalam Pertempuran Lima Hari di Semarang. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Pemakaman Hoeri Prasetyo sebagai pejuang terakhir dalam Pertempuran Lima Hari di Semarang. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Salah seorang pejuang terakhir Pertempuran Lima Hari di Semarang yakni Hoeri Prasetiyo meninggal dunia, Jumat 5 Mei 2023.

Pahlawan Pertempuran Lima Hari di Semarang itu mengembuskan nafas terakhir karena penurunan kesehatan di rumah keluarga yang berada di Solo pada pukul 10.00 WIB.

Pejuang terakhir Pertempuran Lima Hari di Semarang, Hoeri Prasetiyo tutup di usianya yang ke 96 tahun.

Baca Juga: Ikut Meriahkan Peresmian Titik Nol Kota Semarang, Gondez Bawakan Keroncong Semarangan

Pria asal Pati ini adalah satu dari 375 pejuang melawan penjajah dalam perjuangan di Kota Semarang.

Jenazah Hoeri ini kemudian dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Giri Tunggal yang berada di Kota Semarang, Sabtu 6 Mei 2023.

Proses pemakaman jenazah dilakukan secara militer. Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kota Semarang juga ikut mengawal proses peristirahatan terakhir bagi pejuang melawan penjajah ini.

“Almarhum meninggal setelah dimandikan. Sebelum meninggal, almarhum meminta seluruh keluarganya berkumpul, dan setelah permintaanya terpenuhi korban menghembuskan nafas terakhir,” ujar putra Hoeri, Suharyanto usai pemakaman.

Baca Juga: Titik Nol Kilometer Kota Semarang Diresmikan, Bakal Jadi Salah Satu Destinasi Wisata

Dirinya mengakui memang tidak terlalu dekat dengan ayahnya.

Sebab sejak kecil, dirinya sudah ditinggal ayahnya untuk pergi berjuang. Dan setelah bersama kembali, ada kecanggungan antara bapak dan anak namun tetap perhatian.

Meski demikian, sosok almarhum merupakan pribadi yang tegas, sangat peduli kepada sesama dan cinta kepada keluarga. Almarhum juga kerap membagikan kisah perjuangannya kepada anak, menantu dan cucunya.

“Kalau lagi kumpul-kumpul, beliau sering dan senang untuk bercerita saat jaman kemerdekaan dulu,” terangnya.

Baca Juga: Parade Semarak Meriahkan HUT Kota Semarang ke-476, Kota Lama Dibanjiri Masyarakat Bersarung

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Akbar Hari Mukti

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

XLSMART Gelar Pesantren Digital di Demak

Minggu, 14 Desember 2025 | 22:24 WIB
X