KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Penguatan dan pengenalan budaya Indonesia khususnya budaya lokal perlu ditingkatkan agar generasi muda mengenal minimal budaya yang ada disekitar lingkungannya.
Seperti yang dilakukan SMA Negeri 2 Kendal untuk mengenalkan daerah dengan nilai nilai budaya melalui SMANDA Fair pameran budaya.
Dalam stand market day menghadirkan makanan tradisional dan pameran hasil karya siswa selama pembelajaran project kurikulum merdeka.
Baca Juga: Wujudkan Sekolah Alam dan Ramah Lingkungan, 20 SD Penggerak Dilatih Great Booth Camp
Setiap stand menghadirkan pula jenis makanan tradisional khas setiap kecamatan kabupaten kendal beserta foto foto seni tradisi kecamatan yang ada di Kendal.
Salah satu stand pameran budaya dan market day kelas X10 mengambil tema kearifan lokal dapur simbah merbabu merdeka.
"Tema ini mengandung arti merawat tradisi tanpa melukai, khusus menampilkan hasil seni tradisi masyarakat Kecamatan Pegandon. Ada sate bumbon, rambak kerupuk, dan srabi pegandon yang kita kemas stand bergaya pawon pedesaan era 70-an," jelas Wali Kelas X10 Muslichin saat ditemui Rabu 17 mei 2023.
Baca Juga: Pesan Bupati untuk Kades PAW, Jangan Sekadar Rutinitas tetapi Harus Berinovasi
Dikatakan, stand ini juga unik karena menawarkan sesuatu yang berbeda dengan kelas lainnya. Kelas ini memberikan display peralatan dapur tempo dulu yang saat ini sudah tidak dijumpai lagi di perkampungan apalagi perkotaan, seperti dandang, lumpang dan alu, tungku bata tradisional, panci gerabah, pring gerabah dan piring seng dan parutan tradisonal.
"Ada juga hiasan padi yang masih utuh pada bagian atas, jagung tua yang masih melekat daunnya, singkong dengan batangnya, pisang, kelapa tua, pisang, dan sepeda tua," imbuhnya.
Keunikan lainnya memberikan tontonan dari pelajar putri yang mampu memasak srabi di tempat acara dengan peralatan tradisional dan bahan bahan yang diramu sendiri. Srabi tersebut dinamakan srabi Nyai Jebeng.
Baca Juga: Hanya Bayar Rp2.000, Bisa Lihat Pemandangan Sawah seperti Ubud
Kepala SMA Negeri 2 Kendal Siswanto menjelaskan, kegiatan ini menjadi sarana pengenalan dan penguatan pada siswa siswi SMA N 2 Kendal untuk dapat mengenali budaya di daerahnya masing-masing di tengah gempuran budaya asing.
"Dalam kegiatan ini ada cerita rakyat dari kendal salah satunya dumadine kendal dengan tokohnya Pakuwojo dan Sunan Katong. Ada juga makanan tradisional Kendal seperti sumpil, ndog mimi, brongkos, momoh. Sementara kesenian tradisonal khas kendal yang ditampilkan adalah tari opak abang, lais," terangnya.