Pabrik Baru di KIK Ini akan Daur Ulang 1,9 Miliar Botol Plastik Setahun

photo author
- Selasa, 6 Juni 2023 | 13:42 WIB
Owner Alba Grup dan Bupati Kendal melakukan ground breaking PT Alba Tridi Tridi Plastics Recycling Indonesia di KIK Selasa 6 juni 2023.  (Edi prayitno/kontributor kendal)
Owner Alba Grup dan Bupati Kendal melakukan ground breaking PT Alba Tridi Tridi Plastics Recycling Indonesia di KIK Selasa 6 juni 2023. (Edi prayitno/kontributor kendal)

KENDAL, AYOSEMARANG.COM - Sampah plastik menjadi permasalahan di setiap daerah. Kebijakan pengurangan kertas untuk menyelamatkan pohon harus berdampak penggunaan plastik yang meningkat.

Hampir semua barang yang digunakan sekarang ini berbahan plastik dan sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia.

Namun sekarang plastik menjadi ancaman karena jika salah mengelola dalam menggunakan akan menjadi polusi besar sampah plastik dimana-mana.

Baca Juga: Diduga Hendak Tawuran, 49 Pelajar dari Kabupaten Batang Diamankan Polres Kendal

“Kita berencana membangun pabrik pengolahan sampah dengan mengelola sampah plastik agar bisa dimanfaatkan kembali melalui produk daur ulang. Harapannya akan terwujud dunia tanpa sampah plastik serta memanfaatkannya menjadi bahan daur ulang berbahan sampah plastik,” terang Dian Kurniawati, Direktur PT Alba Tridi Plastics Recycling Indonesia.

Dikatakan, pabrik ini merupakan bentuk upaya bersama untuk mengolah 48 ton sampah plastik dalam setahun atau setara dengan 1,9 miliar botol plastik setahun. Tidak hanya memecahkan sampah, tetapi pemberdayaan UMKM untuk mendukung perusahaan.

Pabrik baru ini akan dilengkapi dengan peralatan canggih yang mampu memproses botol minum PET dan mengubahnya menjadi cacahan plastik PET kualitas tinggi dan pelet PET food-grade.

Sementara Dr Axel Schweitzer, Owner dan Chairman Alba Group Asia saat ground-breaking PT Alba Tridi Plastics Recycling Indonesia di Kawasan Industri Kendal, Selasa, 6 juni 2023 mengatakan, perusahaanya memiliki visi World Without Waste (Dunia tanpa Sampah). Oleh karena itu, pihaknya memperluas operasi ke Indonesia dan mendirikan fasilitas daur ulang ini di Kendal.

Baca Juga: Heboh dan Unik! Swedia Jadikan Aktivitas Hubungan Intim sebagai Cabang Olahraga Baru, Benarkah Demikian?

“Setiap tahun, sekitar 8-12 juta ton plastik berakhr di laut, dan Indonesia menjadi salah satu penyumbang sampah plastik laut terbesar. Untuk proyek strategis ini, kami menggunakan keahlian dari Interzero, sister company dari Jerman, dalam mengembangkan konsep, membangun dan mengoperasikan pabrik ini untuk membantu Indonesia mengurangi dampak limbah plastik,” terangnya.

Dikatakan, pihaknya ingin meningkatkan jumlah pengumpulan limbah plastik di Indonesia dengan menciptakan pasar. Dirinya percaya akan dampak sosial positif dari proyek ini karena bekerjasama dengan pengepul lokal dan akan banyak membuka pekerjaan baru di wilayah sekitar.

Sedangkan Bupati Kendal Dico M Ganinduto menegaskan akan memberdayakan BUMDes untuk menyuplai bahan baku sampah plastik ke pabrik ini, bahkan nantinya akan mengambil dari daerah sekitar.

“Ada 3 nilai tambah bagi masyarakat Kendal dengan adanya pabrik Alba Tridi ini yakni memberdayakan dan menggerakkan ekonomi desa dan masyarakat melalui pengelolaan sampah plastik. Kemudian meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan dan menciptakan lapangan kerja lokal yang lebih baik,” jelasnya.

Baca Juga: Inilah 40 SMA Negeri Terbaik di Jawa Tengah Versi LTMPT, Cocok Jadi Pilihan PPDB 2023

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Arman

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Sebanyak 21.246 Surat Suara Rusak di Kendal Dibakar

Rabu, 14 Februari 2024 | 15:13 WIB
X