Sementara dari Suwardi pemilik warung di selokan dimana mayat ditemukan sekaligus penemu pertama menyampaikan bahwa dia sempat memberi makan korban tersebut pada beberapa hari yang lalu.
Suwardi menambahkan jika dia menduga korban punya gangguan kejiwaan karena saat minta makan tidak bisa bicara.
"Saya kasih makan. Dia minta tapi nggak sambil ngomong. Tubuhnya sudah luka," katanya.
Semua spesifikasi korban yang disampaikan para saksi mata tadi dibenarkan oleh Kapolsek Pedurungan Kompol Dina Novitasari.
Dina menyebut jika korban mempunyai rambut gondrong dan tato di lengannya.
Sedangkan identitas korban hingga saat ini belum diketahui.
"Namun untuk penyebab kematian kami belum bisa memberi pernyataan karena baru akan kami identifikasi di rumah sakit," katanya.