Ngaku Menyesal dan Minta Maaf, Kasus Pengeroyokan Pegawai SPBU Kaligawe Semarang Berakhir Damai

photo author
- Rabu, 21 Juni 2023 | 19:18 WIB
Dua tersangka pengeroyokan pegawai SPBU Kaligawe Semarang akhirnya sepakat untuk damai dengan korban.  (Polsek Gayamsari)
Dua tersangka pengeroyokan pegawai SPBU Kaligawe Semarang akhirnya sepakat untuk damai dengan korban. (Polsek Gayamsari)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Kasus pengroyokan dua pria terhadap seorang pegawai SPBU Kaligawe Semarang akhirnya berakhir damai, Selasa 20 Juni 2023.

Kesepakatan damai tersebut dipilih oleh pihak korban dan kedua pelaku, usai menempuh Restorative Justice, di Mapolsek Gayamsari, Minggu 18 Juni 2023 malam.

Kedua pengeroyok di SPBU Kaligawe Semarang itu bernama Agung Prastio (33), warga Bandarharjo, Semarang Utara, dan Purwano (52), warga Kemijen, Semarang Timur.

Baca Juga: Kapan MPL ID S12 Dimulai? Ini Jadwal Lengkap Slot Tim, Bursa Transfer dan Roster MPL Indonesia Season 12

Saat bertemu korban, keduanya mengaku menyesal atas kejadian tersebut.

Kapolsek Gayamsari, Kompol Hengky Prasetya, menyampaikan Restoratif Justice dilakukan setelah kedua belah pihak memilih jalan damai.

"Dalam kejadian ini, baik pihak korban maupun pihak pelaku memilih damai. Pelaku sudah minta maaf, korban sudah memaafkan dan tidak ingin melanjutkan persoalan. Kami dari pihak kepolisian, hanya sebatas memediasi dan memfasilitasi Restoratif Justice dalam perkara ini," kata Hengky.

Dalam mediasi yang digelar di Unit Reskrim Polsek Gayamsari tersebut, kedua pelaku meminta maaf dan memberikan tali asih untuk pengobatan korban.

Baca Juga: Hotel Tentrem Semarang Resmikan 25 Unit Apartemen Baru dengan Fasilitas Mewah, Ini Daftar Harganya

Dipilihnya damai, menurut korban, Wahyu Budi Santoso (20), warga Simongan, Semarang Barat, karena dirinya tidak ingin memperpanjang masalah dan memaafkan kedua pelaku.

"Setelah dilakukan mediasi oleh pihak kepolisian, saya pikir lebih baik memaafkan daripada memperpanjang masalah ini. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi kedua pelaku, dan tidak ada terulang lagi," kata Wahyu.

Dari salah seorang pelaku yakni Purwanto secara terang-terangan meminta maaf atas kejadian tersebut.

"Saya menyesal atas apa yang saya lakukan dan viral. Sehingga membuat resah masyarakat," ujar Purwanto.

Baca Juga: Atasi Kekeringan di Kelurahan Jabungan Semarang, Pemkot Lakukan Berbagai Upaya, Pasok Air Bersih dan Irigasi

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

XLSMART Gelar Pesantren Digital di Demak

Minggu, 14 Desember 2025 | 22:24 WIB
X