SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Warga Kawasan Tugu Soeharto Semarang, Bendan Duwir, Kecamatan Gajahmungkur kembali menggelar tradisi tahunan yang sempat vakum yakni Gebyar Budaya 1 Muharam 1445 Hijriyah, Selasa 18 Juli 2023.
Tidak hanya Gebyar Budaya saja, warga wilayah Kawasan Tugu Soeharto Semarang juga menggelar bazar sejumlah UMKM.
Dalam kirab di Kawasan Tugu Soeharto tersebut warga berlomba-lomba membuat tumpeng yang jumlahnya 7. Jumlah tersebut mewakili 7 RW.
Baca Juga: Polisi Amankan Pembacok di Kostel Manyaran Semarang, Bermula dari Gesekan di Tempat Nongkrong
Tidak hanya itu ada juga puluhan bubur suro yang berisi bubur putih, suwiran ayam, telur, dan kaldu khas bulan Muharram disiapkan.
Menjelang Maghrib, atau pukul 17.00, warga melakukan doa bersama. Kemudian melakukan makan tumpeng dan bubur suro bersama.
Dilanjut menabuh bedug, rebana dan kentongan sebagai tanda pergantian tahun dari tahun 1444 Hijriyah ke 1445 Hijriyah.
Ketua panitia, Muamar, menjelaskan kegiatan Gebyar 1 Muharram 1445 Hijriyah dimulai kirab santri TPQ Baitul Makmur, lomba tumpeng, doa bersama, dan makan Bubur Suro.
Baca Juga: 25 Ide Lomba 17 Agustus Unik, Dijamin Meriah dan Sangat Kekinian, Cocok untuk Anak-Anak dan Ibu-Ibu
"Malamnya ada pentas seni dari masing-masing RW kemudian wayangan semalam suntuk," kata warga RT 2 RW 4 Bendan Duwur ini.
Muamar mengungkapkan peringatan 1 Muharram 1445 Hijriyah ini baru diadakan lagi karena sejak pandemi dua tahun lalu vakum.
"Tahun ini yang menarik ada pengajian, wayangan, dan bazar UMKM yang diisi oleh 130 UMKM dari warga RW 4 Bendan Duwur dan pelaku UMKM lain. Malamnya ada kungkuman di Tugu Soeharto oleh masyarakat sebagai wujud penyucian diri," katanya.
Muamar berharap warga dapat memeriahkan tahun baru Hijriyah semeriah menyambut tahun baru Masehi pada umumnya.
Baca Juga: Penjelasan Detail Cedera Vitinho dari Dokter Tim PSIS Semarang, Absen Lama?