KENDAL, AYOSEMARANG.COM - Puluhan hektar lahan sawah di Desa Turunrejo Kecamatan Brangsong yang terbengkalai selama bertahun-tahun, kini dijadikan tambak budidaya ikan nila. Lahan sawah tersebut semula lahan tanaman padi, namun terdampak air pasang dari laut sehingga tidak bisa lagi untuk tanaman padi.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kendal, Hudi Sambodo mengatakan, lahan sawah yang terbengkalai di desa Turunrejo mulai tahun ini dikelola menjadi kampung ikan nila. Setelah mendapat bantuan dari pemerintah pusat, kampung ikan nila ini akan dijadikan percontohan kampung nila di Kabupaten Kendal.
“Ada dua kelompok budidaya ikan nila yakni kelompok berkah 1 dan kelompok berkah 2, yang masing-masing beranggotakan sekitar 20 orang,” katanya Jumat 11 agustus 2023.
Baca Juga: 9.835 Bendera Merah Putih Dibagikan ke Seluruh Kendal
Tiap kelompok mendapatkan bantuan bibit ikan nila , pakan ikan dan peralatan tambak. Dikatakan pula anggota kelompok ini sudah dibekali pengetahuan tentang budidaya ikan nila dan melakukan studi banding di daerah lain yang sudah berhasil.
“Budidaya ikan nila di Kaupaten Pati sudah berhasil, dengan hasil panen yang bagus dan harga yang menguntungkan,” imbuh Hudi.
Sementara anggota kelompok berkah 1, Ahmad mengatakan anggotanya berjumlah 20 orang yang masing-masing memiliki tambak seluas 4.000 meter persegi. “Saat ini sudah berjalan 2 bulan dengan pertumbuhan ikan yang cukup bagus. Ikan nila salin biasanya bisa dipanen setelah berumur tiga atau empat bulan,” terangnya.
Jika usaha ini berhasil, Ahmad berencana akan meneruskan budidaya ikan nila secara mandiri. Dengan dihidupkannya kembali lahan yang terbengkalai ini, diharapkan mampu meningkatkan perekonomian wargaserta membuka lapangan pekerjaan bagi warga sekitar.
Baca Juga: Cuaca Belum Bersahabat, Nelayan Mengeluh Tangkapan Sedikit