Baca Juga: Followers Ade Bhakti Terus Bertambah, Gibran Tawarkan Jabatan Sekda Solo Cuma Dijawab Begini
"Itu kan ada permasalahan lama, dari pengajian akbar. Waktu itu yang jaga pengajian saudara saya. Terus ditegur, itu parkirnya sambil minum, mintain Rp 5 ribu Rp 10 ribu. Ditegur nggak terima," ungkapnya.
Kemudian di hari kejadian dan sebelum melakukan penganiayaan, dirinya mendapat aduan jika korban dan teman temannya akan melalukan penyerangan ke rumah saudaranya. Agus langsung mengajak tersangka Narto untuk membantu saudaranya.
"Awalnya saya lagi nongkrong dekat rumah. Terus di telpon sama teman saya, Andika. Mas tolong rumahnya mau diserang. Terus saya kesana, ditengah jalan dikabarin teman saya, yang korban itu menuju di tempat saudara saya, didepan rumahnya. Terus saya susul itu ke rumah saudara saya," bebernya.
Sampai di TKP, salah satu rekan korban kemudian memukulnya. Ia kemudian membacoki korban dan teman temannya dengan membabi buta. Ia pun tak sadar jika perbuatannya menghilangkan nyawa dan melukai dua orang lainnya.
Baca Juga: Arti Kata Empuk Jeru dalam Bahasa Jawa yang Viral di TikTok Gegara Lomba Canthol Cething 17 Agustus
"Di jalan itu saya dipukul sama temannya. Terus saya balas (bacok). Buat antispasi saja. Nggak tau kalau mati," tandasnya.