KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Perkembangan industri di Kabupaten Kendal khususnya di Kawasan Industri Kendal (KIK) terus meningkat. Bahkan capaian paling baik diraih KIK Kendal dari 20 kawasan industri yang ada di Indonesia.
Hal ini disampaikan Sekretaris Menteri Koordinator (Sesmenko) Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso saat bertemu Bupati Kendal Dico M Ganinduto Kamis 17 agustus 2023. “Saya tadi minta ijin upacara di KIK bersama dengan KIK lain di pulau Jawa, dan dari 5 KIK yang ada tersebut dari sisi capaian paling bagus di Kendal. Bahkan dari 20 KIK secara nasional kendal masih paling baik,” jelasnya.
Dikatakan yang diinginkan investor bukan hanya sekadar insentif namun yang paling penting adalah dukungan kepala daerah sehingga Kendal menjadikan kawasan industrinya menjadi nomor satu di Indonesia.
“Mudah mudahan sesuai tujuan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yakni menciptakan sumber pertumbuhan ekonomi baru. Besok Menko dan menteri industri Singapura akan meninjau dan mengembangkan KIK. Dari 1.000 hektar akan dikembangkan 1.200 hektar lagi karena sudah mulai banyak yang masuk ke KIK,” imbuhnya.
Sementara itu Bupati Kendal, Dico M Ganinduto mengucapkan terima kasih dan patut disyukuri bahwa KEK Kendal menjadi yang terbaik di Indonesia.
“Tapi jangan sampai kita berpuas diri dan harus terus berupaya untuk meningkatkan ekonomi. Dan tentunya kita selaku pemerintah, akan dukugan penuh terhadap iklim investasi, bagaimana memberikan kemudahan berinvestasi, dan memastikan ekosistem investasi di Kabupaten Kendal semakin baik lagi,” terangnya.
Diakui, selama dua tahun terakhir sudah banyak perubahan di KEK Kendal, mulai dari sarana dan prasarana serta air bakunya yang sudah difasilitasi dari Kali Blorong. Tidak hanya itu pipa distribusi juga sudah mulai dipasang yang diperkirakan akhir 2023 sudah tersambung.
Baca Juga: Menengok Semangat Pemuda Pranten Rayakan HUT Kemerdekaan RI, SAPMA PP Jadi Petugas Pengibar Bendera
Bupati Kendal mengatakan akan melakukan kunjungan ke negara China, untuk bertemu dengan sejumlah calon investor. Dirinya berharap, akan mendapatkan investasi yang nilainya cukup besar.
“Sampai saat ini, nilai investasi yang masuk ke KEK Kendal mencapai angka Rp 48 triliun dan menyerap hampir 30 ribu tenaga kerja, total yang terserap di Kawasan Industri Kendal. Dari angka tersebut, 90 persennya adalah masyarakat asli Kabupaten Kendal,” pungkasnya.