KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Pemanfaatan limbah menjadi produk yang bermanfaat dilakukan mahasiswa kuliah kerja nyata tematik Undip Semarang di Kelurahan Karangsari Kendal.
Produk UMKM inovatif ini memanfaatkan limbah produksi tempe dan minyak goreng bekas menjad lilin dan semprotan anti nyamuk.
Produk inovatif ini ditampilkan mahasiswa KKN dalam pameran dan pentas seni budaya.
Baca Juga: Usung Tradisi Gebyuk, Desa Laban Raih Juara Terbaik Kategori Kearifan Lokal
Produk UMKM yang dipamerkan adalah produk inovasi dan produk hasil karya mahasiswa selama masa KKN dan produk UMKM warga sekitar.
Sedangkan pentas menampilkan drama musikal yang dimainkan para mahasiswa dan kesenian tradisional barongan.
Dosen pendamping mahasiswa KKN Undip Semarang, Triyono mengatakan program utama KKN tematik ini adalah pengembangan UMKM di Kelurahan Karangsari.
“Khususnya keripik tempe dan produksi tempat warga setempat. Namun para mahasiswa KKN juga mengembangkan produk lainnya, serta mengembangkan kesenian tradisional agar lestari dan lebih baik,” katanya Sabtu 19 agustus 2023.
Baca Juga: Mengatasi Masalah Tidak Bisa Copy Paste di WhatsApp Web: Penyebab dan Solusinya
Mahasiswa KKN juga membuat produk inovasi terutama dari limbah yang terbuang, seperti limbah produksi tempe.
Dengan demikian bisa dimanfaatkan dan mengurangi pencemaran lingkungan.
“Beberapa produk yang dibuat mahasiswa di antaranya cairan penetralisir bau, lilin aroma terapi dari minyak jelantah, semprotan anti nyamuk dari daun serai, sabun cuci piring dari minyak jelantah, pupuk organik cair dari air rendaman dan rebusan kedelai, sabun mandi dari kulit ari kedelai dan bio pestisida dari kulit bawang putih," terang Triyono.
Kepala Kelurahan Karangsari, Ahmad Basuki berharap, UMKM di Karangsari semakin maju sehingga bisa bersaing dengan produk UMKM di kabupaten kendal maupun nasional.
Baca Juga: Hetero Space Gelar Investor Meet & Awarding Night, Tidak Berhenti Asah Startup agar Lebih Berkembang