Baca Juga: 5 Destinasi Wisata Religi di Kota Solo
Ia menjelaskan jika sebelum meninggal dunia korban sempat cek-cok dengan seseorang di telefon saat perjalanan mengendarqi taxi online dari Klaten.
Rekan kos korban, Beatrice mengakui memang pada ada mobil taksi online yang menunggu di depan kos. Saat didatangi, ternyata driver menunggu korban yang berinisial DW (23) itu karena belum membayar.
"Jadi bapaknya (driver) nunggu karena belum dibayar. Setelah turun (korban) masuk kamar dan belum balik," paparnya.
Teman-teman kos sudah berusaha mengetuk pintu kamar nomor 6 dimana korban berada tapi tidak ada jawaban. Akhirnya teman-teman kosnya patungan membayar taksi online sekitar Rp 500 ribu karena korban melakukan perjalanan dari Klaten.
Baca Juga: WFH ASN DKI Jakarta karena Polusi, Begini Aturan Lengkapnya, Jangan Sampai Salah Menafsirkan!
"(Taksi online) dari Klaten. Saya hubungi (korban) dari WA ceklis dua. Saya samperin pintu gedor, nggak ada respon. Kita patungan bayarin dulu," jelasnya.