KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Santri dan budaya menjadi satu bagian yang tidak terpisahkan, karena pesantren tidak lepas dari budaya.
Tidak heran jika banyak budayawan lahir dari kalangan santri. Di Kendal ada tempat yang memadukan budaya dan pesantren sehingga santri tidak hanya mengaji agama melainkan bisa mengaji budaya.
Namanya Ndalem Wongsorogo, yang berada di Desa Sidorejo Kecamatan Brangsong Kendal.
Baca Juga: Mengenal Toko Roti Cengli Kedai Kopi Terkenal di Malang, Harga Menunya Mulai 8000 Ribu, Pantas Laris
Lokasi Ndalem Wongsorogo berada di tengah lingkungan para santri. Disini nantinya santri selain belajar ilmu agama juga belajar kebudayaan.
Rumah budaya ini juga bisa digunakan apa saja untuk kepentingan umum, baik itu sarasehan budaya, belajar ilmu kanuragan yang berkaitan dengan budaya.
Rumah budaya yang digagas oleh pemilik sekaligus pengasuh pondok pesantren Ndalem Wongsorogo, Paox Iben Mudhaffar menempati rumah peninggalan neneknya.
Lama tidak dihuni Iben mempunyai ide untuk dijadikan rumah budaya, sehingga bisa bermanfaat.
Paox Iben yang sejak lulus SMP mulai hijrah ke Jogja untuk menuntut ilmu hingga sarjana, dalam hidupnya melanglang buana menimba ilmu, baik ilmu agama maupun ilmu budaya. Bahkan dirinya sudah singgah ke 5 negara untuk memperdalam ilmu tersebut.
Lelaki yang hidup di Lombok dan mempersunting wanita dari Bima, merasa tergugah untuk memadukan pesantrean dengan budaya.
“Harapan saya para santri dapat bekal ilmu budaya selain ilmu agama, jadi ada enterpreneur santri budaya,” katanya saat peresmian Ndalem Wongsorogo Minggu 01 Oktober 2023 malam.
Peresmian Ndalem Wongsorogo dihadiri Rois Suryah PWNU Jawa Tengah, KH Ubaidillah Shodaqoh, anggota DPRD Kabupaten Kendal Muhammad Tommy Fadlurahman serta sejumlah budayawan. Uniknya peresmian Ndalem Wongsorogo ini diawali dengan kirab pusaka sebelum pemotongan pita.