semarang-raya

Bosan dengan Wisata di Kota Lama Semarang, Rofiq Bikin Paket Wisata Pakai Wayang Suket

Senin, 9 Oktober 2023 | 12:31 WIB
Rofiq Ahmad saat mengenalkan Wayang Suket bikinannya di Kota Lama Semarang. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Di antara pernak-pernik dan bau usang kios barang antik di Kota Lama Semarang ternyata ada satu orang yang gigih untuk melestarikan kebudayaan dengan Wayang Suket.

Orang di Pasar Antik Kota Lama Semarang yang giat berkebudayaan dengan Wayang Suket itu bernama Rofiq Ahmad (47).

Sambil berdagang barang antik, Rofiq juga mengenalkan dan menawari Wayang Suket kepada pengunjung Kota Lama Semarang.

Baca Juga: Kota Terpanas Nomor 1? Suhu Panas di Semarang Sentuh 38 Derajat C, Kapan Musim Hujan Turun di Jawa Tengah?

Saat ditemui langsung, Rofiq menjelaskan jika dia menginisasi pembuatan Wayang Suket ini sejak tahun 2017.

Wayang Suket tidak hanya digunakan oleh Rofiq sebagai pajangan kebudayaan saja, namun juga mengenalkan secata detail termasuk cara pembuatan.

Gagasan yang dilakukan Rofiq itu muncul akibat minimnya aktivitas wisata yang bisa dilakukan bersama wisatawan.

"Karena kelemahan Kota Lama di sini tidak ada aksi yang bisa dilakukan bersama wisatawan di sini jalan-jalan, walking tour memang ada tapi pada saat orang mau melakukan aktivitas enggak ada sama sekali," kata Rofiq saat ditemui di Kota Lama Semarang.

Menurut Rofiq sejauh ini wisatawan yang datang ke Kota Lama Semarang hanya diajak melihat saja.

Baca Juga: Asap Kebakaran TPA Jatibarang Meluas ke Sejumlah Wilayah, Wali Kota Semarang Minta Maaf

Tidak ada kegiatan khusus yang melibatkan wisatawan sehingga mereka bisa sekaligus belajar dan mengenali.

Wisata hanya dibuka hingga petang dan wisatawan hanya bisa melihat-lihat gedung tua sembari berfoto.

Kemudian memiliki keterampilan membuat wayang suket, Rofiq mencoba peruntungan untuk menawarkannya menjadi paket wisata.

"Sampai sekarang saya tawarkan sebagai salah satu edukasi atraksi wisata yang bisa dilakukan bersama wisatawan dan itu hasilnya nisa dibawa oleh wisatawan sebagai cinderamata. Kalau diomongin di Kota Lama kok ada wayang suket, memang kurang pas, tapi saya ngomong saya bisa ini dan saya angkat ini sebagai ciri khas Semarang," jelasnya.

Halaman:

Tags

Terkini

XLSMART Gelar Pesantren Digital di Demak

Minggu, 14 Desember 2025 | 22:24 WIB