SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mendorong generasi muda untuk saling mengajak berkegiatan positif. Hal ini sesuai dengan janji Generasi Berencana (GenRe) yakni Three Zero.
Mbak Ita, sapaan akrabnya menyebut, adanya Generasi Berencana adalah untuk mengedukasi dan memberikan informasi bagi para remaja agar memiliki perencanaan kehidupan yang matang.
Hal itu Mbak Ita sampaikan saat malam puncak Apresiasi Duta Genre dan Jambore Ajang Kreativitas Remaja Tingkat Nasional (Adujaknas) 2023 di Taman Indonesia Kaya, Selasa 31 Oktober 2023 malam.
Baca Juga: UMK Kota Semarang 2024 Naik 15 Persen? Tahun Depan Gaji Paling Sedikit Rp 3,5 Juta
Genre memiliki tiga janji yang terikat, yaitu tidak menikah di usia dini, tidak melakukan seks bebas, dan tidak menggunakan narkotika.
Three Zero ini merupakan kunci menyelamatkan generasi dari jurang kehidupan untuk Indonesia Emas 2045.
"Mereka tentunya, adalah duta-duta yang bisa mendampingi teman-temannya untuk menjadi Three Zero. Dengan anggapan, sebagai sesama teman akan lebih mudah mengingatkan dalam hal positif," katanya.
Dirinya mengatakan, remaja-remaja inilah yang punya peran penting menyebarkan virus baik bagi sesamanya.
Baca Juga: Bos PSIS Yoyok Sukawi Nyalon Wali Kota Semarang, Langsung Bongkar Strategi Menang
Sementara itu, Plh Kepala BKKBN RI, Tavip Agus Rayanto mengatakan, tema kegiatan ini sangat menantang, yaitu Genre Indonesia menuju 13 yang selaras, bergerak bersama, berkolaborasi dalam mewujudkan remaja yang bermakna.
Tavip, berharap gelaran ini dapat menjadi upaya strategis dalam menyebarluaskan program bangga kencana dan percepatan penurunan stunting.
"Melalui momentum strategis bagi para remaja Indonesia ini, tentunya ikut membantu dalam mencegah stunting dari hulu ke hilir. BKKBN sangat mengharapkan kerja sama berbagai pihak, serta keterlibatan aktif anak-anak genre kita untuk mewujudkan penduduk Indonesia berkualitas melalui upaya percepatan penurunan stunting," terangnya.
Upayanya, kata Tavip, adalah melalui pencegahan stunting dari hulu yang dimulai dari remaja dan calon pengantin. Dengan memberikan edukasi kesehatan reproduksi, edukasi gizi, dan mempersiapkan kehidupan keluarga kepada seluruh remaja.
Baca Juga: Lagi! Rudapaksa Anak di Bawah Umur Terjadi di Semarang, Korban Meninggal Siswi SD