BATANG, AYOSEMARANG.COM - Kontestasi politik yang diikuti oleh ratusan calon legislatif (caleg) dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) DPRD Kabupaten Batang telah menjadi sorotan karena potensi dampaknya terhadap kesehatan mental para pesertanya.
Dengan 468 caleg yang akan memperebutkan 45 kursi di Gedung DPRD Batang, persaingan ini bisa meningkatkan risiko stres dan masalah kesehatan mental yang serius.
Dalam konteks ini, penting bagi para caleg dan pihak terkait untuk memahami bahwa persaingan politik yang ketat bisa membawa dampak serius pada kesehatan mental mereka. Dukungan dan fasilitas kesehatan mental yang memadai perlu disediakan untuk menjaga kesejahteraan para peserta kontestasi politik.
Dalam menghadapi potensi dampak ini, pihak Dinas Kesehatan maupun Rumah Sakit di Kabupaten Batang telah melakukan langkah-langkah persiapan.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P), Ery Saraswanto, menjelaskan bahwa meskipun belum ada rumah sakit khusus yang menangani kesehatan jiwa di Kabupaten Batang, Dinas Kesehatan Batang telah bekerja sama dengan Rumah Sakit di Kota Pekalongan dan Rumah Sakit lainnya untuk merujuk pasien yang membutuhkan perawatan jiwa.
Selain itu, Puskesmas di daerah ini juga sudah siap untuk memberikan pelayanan poli jiwa.
"Kita kemarin juga sudah koordinasi dengan Puskesmas terkait hal tersebut, jadi puskesmas Insya Allah sudah siap," ujar Ery.
Direktur RSUD Limpung, dr Any Rusydiani, mengonfirmasi bahwa mereka telah menyediakan pelayanan poli jiwa, meskipun belum dapat memfasilitasi pasien rawat inap.
"Kalau poli jiwa kami ada, tapi untuk rawat inapnya kita belum ada, kita rujuk kalau memang ada indikasi," ungkapnya.
Sementara itu, Humas Rumah Sakit QIM Batang, Setyorini, menjelaskan bahwa pelayanan dokter spesialis kejiwaan sudah tersedia. Ketika ditanya mengenai persiapan khusus untuk mengantisipasi caleg yang mungkin mengalami stres, ia menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu situasi yang akan terjadi pada tahun 2024, namun mereka siap untuk menyediakan ruangan khusus jika diperlukan.
"Apabila memang sangat diperlukan, tentunya kami juga akan menyiapkan hal tersebut karena ruang perawatan tersebut harus terpisah dengan pasien lainnya," jelasnya.