semarang-raya

Kronologi Buruh Cuci Dijambret di Semarang, Tas Diambil Pakai Motor sampai Terseret

Rabu, 17 Januari 2024 | 14:26 WIB
Rekaman CCTV saat buruh cuci di Kabupaten Semarang terseret saat dijambret oleh seseorang. (Istimewa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Seorang buruh cuci dan setrika bernama Sriyati (70) warga Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang mendapat nasib kurang beruntung karena telah dijambret, Minggu 14 Januari 2024.

Lokasi penjambretan buruh cuci di Semarang itu terjadi di Jalan Kenanga Kel. Genuk Kec. Ungaran Timur.

Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra, menyampaikan bahwa pihak Polsek Ungaran telah menyambangi rumah korban di Desa Kelurahan, Kec. Jambu pada Selasa 16 Januari 2023.

Baca Juga: Cegah Stunting Sejak dari Kandungan, Ibu Hamil di Kota Semarang Dapat Bantuan Makanan Tambahan

"Meskipun korban tidak melapor, namun dari petugas Polsek Ungaran bergerak ke rumah korban yang berada di Kec. Jambu. Hal ini berdasar informasi dari warga Jl. Kenanga ibu Rina (41 Th) yang berniat memanggil korban memakai jasa korban, untuk mencuci dan menyetrika di rumahnya," ungkapnya.

Kemudian Kapolsek Ungaran Kompol Giri Nawantono juga menambahkan bahwa kejadian bermula saat korban menghubungi Rina perihal apakah ada pekerjaan mencuci atau setrika di rumah ibu Rina.

"Korban memang sudah terbiasa menjadi buruh cuci dan setrika harian di lingkungan Kenanga tersebut, dan pada hari Minggu korban diminta oleh ibu Rina untuk mencuci dan setrika dirumahnya. Korban berangkat dari Kec. Jambu sekitar pukul 08.00 Wib, dan sampai di Jl. Kenanga tempat kejadian korban dijambret sekitar pukul 09.30 WIB korban dipepet oleh seseorang mengendarai kendaraan roda dua dan mengambil tas milik korban," ungkapnya.

Kompol Giri kembali menyampaikan bahwa setelah melakukan penjambretan, pelaku melarikan diri masuk ke arah perkampungan.

Baca Juga: Usai Dapat Obat Gratis, Warga Kendal Bisa Beli Minyak Goreng Murah

Korban sempat meminta tolong dengan berteriak, namun karena situasi yang sepi korban akhirnya bertemu ibu ibu yang selesai kegiatan PKK.

"Karena situasi sepi, korban terus berjalan hingga depan Masjid Baitul Nur. Dan di depan masjid korban sempat pingsan setelah bertemu ibu ibu perkampungan yang pulang dari kegiatan PKK," tambahnya.

Aksi penjambretan ini sempat tertangkap CCTV jalanan dan viral di sosial media. Korban tampak sempat menarik tasnya namun karena tenaganya tidak kuat, dia sampai terseret.

Saat ini korban sudah melakukan pelaporan di Polsek Ungaran, dengan pihak Polsek Ungaran mendatangi rumah korban untuk dimintai keterangan perihal kejadian yang dialaminya.

Baca Juga: Tidak Ingin Dituduh Ambil Keuntungan, Sahabat Setia Satwa Semarang akan Kembalikan Donasi Rescue Anjing Ilegal

Halaman:

Tags

Terkini

XLSMART Gelar Pesantren Digital di Demak

Minggu, 14 Desember 2025 | 22:24 WIB