semarang-raya

Sedih! Toko Tong Hien Semarang Gulung Tikar, Toko Kelontong Legendaris Langganan Pengusaha hingga Jenderal

Rabu, 31 Januari 2024 | 14:17 WIB
Toko legendaris Toko Tong Hien Semarang gulung tikar setelah bertahun-tahun berdiri. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Sebotol kecil minyak telon tiba-tiba tertajuh di etalase Toko Tong Hien Semarang yang sudah tampak kosong.

Dikarenakan tidak ada barang lain lagi, saat terjatuh di etalase Toko Tong Hien Semarang suaranya cukup membuat orang menoleh.

Pemandangan etalase kosong di Toko Tong Hien Semarang itu bukan terlihat di bagian minyak telon saja melainkan hampir di seluruh ruangan.

Baca Juga: Update Kasus Gadis Semarang Kirim 400 Orderan Fiktif ke Mantan di Kendal, Tetangga: padahal Lamarannya Meriah

Hari-hari ini, pemilik Toko Tong Hien cuci gudang. Mereka memasang diskon besar sampai 50 persen agar barang mereka cepat habis dan bahkan menjual berbagai perkakas toko mulai dari pendingin minuman etalase, sampai keranjang lebaran.

Kalaupun ada barang, hanya segelintir saja menunggu derma pembeli untuk membeli atau memborongnya. Botol minyak telon tadi tampaknya cukup apes karena tidak ikut dibeli bersama produk lain.

Banyak narasi saling berspekulasi di sosial media maupun antarmulut, namun yang jelas toko kelontong legendaris di Semarang itu bakal tutup.

Maka tak heran, ketika datang ke sana, beberapa pelanggan terkejut dan bertanya, kenapa stok barang habis. Para pegawai pun dengan wajah lesu juga barangkali sudah bosan memberi tahu jika tempat kerjanya itu bakal gulung tikar.

Baca Juga: KAGET! Carlos Fortes Mengundurkan Diri dari PSIS Semarang, Faktor Tekanan Suporter?

Ayosemarang.com mencoba menemui owner Toko Tong Hien ini namun tidak berhasil. Kata salah seorang pegawai, bosnya sedang sibuk hitung-hitungan bersama sales.

"Maaf, belum bisa ditemui karena sedang sibuk. Kami harus segera angkat kaki dari tempat ini," ungkapnya saat ditemui Rabu 31 Januari 2024. Bulan depan, toko ini informasinya memang harus dikosongkan.

Tak berhasil menemui sang pemilik, hanya ada satu orang yang sekaligus jadi saksi sejarah toko ini yakni sang juru parkir bernama Wardi (67).

Meski sebagai juru parkir, Wardi sudah bekerja sejak 1979. Dia pun jadi saksi masa kejayaan Tong Hien, serta bagaimana sekelilingnya berubah.

Baca Juga: Sempat Muntah Darah, Tukang Parkir di Pasar Bulu Semarang Meninggal Tak Wajar

Halaman:

Tags

Terkini

XLSMART Gelar Pesantren Digital di Demak

Minggu, 14 Desember 2025 | 22:24 WIB