semarang-raya

Waduh, Hasil Razia Ada Rem Angkot Blong dan Bodong

Rabu, 6 Maret 2024 | 17:55 WIB
Petugas memeriksa kendaraan angkutan umum Rabu 6 Maret 2024. (Edi Prayitno / kontributor Kendal)

KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Sejumlah armada angkutan umum di Kendal banyak yang tidak memiliki surat kelengkapan. Bahkan ada juga rem angkutan kota tidak berfungsi dengan baik.

Temuan angkutan bermasalah ini saat petugas gabungan melakukan razia di Alun-Alun Kendal Rabu 6 Maret 2024. Kanit Kamsel Satlantas Polres Kendal Ipda Karyono menerangkan, sejumlah kendaraan yang tidak lengkap ini ditemukan dalam operasi keselamatan untuk mendukung Operasi Ketupat Candi 2024.

Pihaknya melakukan pengecekan kelengkapan dan kelaikan angkutan umum. Termasuk kelengkapan teknis mobil seperti lampu, rem, hingga surat-surat.

Baca Juga: 21 Desa di Batang Dapat Gelontoran Dana Hibah Rp5,28 Miliar untuk Program Sanitasi dan Air Limbah

"Kami juga cek kesehatan driver-nya. Manakala ada indikasi mabuk atau tidak bisa langsung terlihat dalam operasi ini," terangnya.

Dikatakan, ada 6 angkot yang telah dilakukan pengecekan dan kelengkapan. Hasilnya, terdapat angkot yang tidak lengkap administrasi. Kemudian, ada angkutan yang tidak memiliki hand rem.

"Kali ini sifatnya masih imbauan jadi yang tidak lengkap agar segera dilengkapi," katanya.

Sementara Arifin, driver angkot jurusan Weleri-Mangkang mengaku, tarikan hand rem di angkotnya sudah lepas sejak sebulan lalu. Dia juga akan segera memperbaiki hand rem tersebut untuk kenyamanan penumpang dan kelaikan fungsi angkot.

Baca Juga: Kasus Demam Berdarah di Kendal Tinggi, Siswa Diminta Jangan Panik Tetap Jaga Kesehatan

"Operasi ini bagus. Tapi kalo bisa yang bodong-bodong juga dikenai sanksi. Saya cuma lokalan (Kendal) sini aja kok," akunya.

Sementara Kepala Seksi Perbengkelan Bidang Keselamatan dan Teknik Sarana Dishub Kendal Arif Lukmanul Hakim mengatakan, saat ini ada 70 armada bus alias angkot yang melayani penumpang di jalur pantura Weleri-Mangkang. Pihaknya meminta, angkot yang tidak taat administrasi segera dilengkapi.

"Ditemukan ada persyaratan administrasi yang kurang, yaitu KIR (pengujian kendaraan bermotor)-nya mati, tadi kami sarankan untuk segera menuju ke fasilitas pengujian kami untuk diuji," katanya.

Baca Juga: Ditawari Lahan untuk Jualan, Warga Semarang Diduga Kena Hipnotis Mandor Proyek, Motor dan HP Dibawa Kabur

Arif menambahkan, temuan lainnya yakni lampu rem atau sein yang mati, hingga rem terganggu. Permasalahan teknis ini harus segera diperbaiki untuk keselamatan penumpang dan driver.

Halaman:

Tags

Terkini