Ditawari Lahan untuk Jualan, Warga Semarang Diduga Kena Hipnotis Mandor Proyek, Motor dan HP Dibawa Kabur

photo author
- Rabu, 6 Maret 2024 | 17:01 WIB
Motor korban hipnotis di Semarang yang dibawa kabur oleh orang yang mengaku mandor.  (InfoKejadianSemarang)
Motor korban hipnotis di Semarang yang dibawa kabur oleh orang yang mengaku mandor. (InfoKejadianSemarang)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Niatnya pengin memperlebar sayap usaha tapi di luar dugaan, Wahyuningsih, 48, perempuan warga Kemijen, Semarang Timur malah mendapat nasib buruk.

Hal itu didapati Wahyuningsih usai kenal dengan seorang mandor proyek yang mengaku bernama Nur, warga Lasem.

Kisah ini dijelaskan oleh Oktaviana Kusumaningrum, yang merupakan anak dari Wahyuningsih.

Kata Oktaviana harta benda termasuk handphone dan sepeda motor yamaha Aerox dibawa kabur oleh laki-laki, yang mengaku sebagai mandor proyek, Senin 4 Maret 2024 sekitar pukul 11.00.

Baca Juga: Dilaporkan ke KPK, Bank Jateng Buka Suara: Bakal Patuhi Semua Proses Hukum

Tidak hanya itu, motor Aerox tadi padahal bukan miliknya sendiri dan menyewa di tetangganya. Rencananya motor itu akan dia gunakan untuk operasional usaha.

"Orangnya ini sering jajan di warung Ibu saya, sekitaran dua mingguan, entah beli kopi, rokok. Terus dia nawari ibu saya. Bu mau gak jualan di tempat proyek saya, nanti dikontrak (jualan) dua tahun," ungkap Oktaviana.

Saat itu ibu Oktaviana sudah bilang jika tidak punya motor, tetapi mandor tadi menghasut ibunya untuk menyewa dulu saja nanti jika sudah buka di proyeknya akan ada inventaris.

Meski demikian, Wahyuningsih tak menelan mentah-mentah tawaran pekerjaan tersebut.

Baca Juga: Sasaran Layanan Terapi Gratis: Anak Berkebutuhan Khusus dari Kalangan Tidak Mampu

Ia sempat menceritakan ke Oktaviana dengan maksud minta mendapat pengarahan. Kepada Oktaviana, ibunya menyampaikan pelaku mengaku sebagai mandor proyek.

"Ngakunya dia ini mandor proyek, dan proyeknya pindah-pindah. Terus ibu minta masukan ke saya. Saya bilang, ditanyain dulu Bu, detailnya, jangan sampai dibohongi," katanya.

Ibu Oktaviana awalnya tak menaruh curiga. Namun setelah dipikir matang, dia pun menyewa motor di tetangga.

Baca Juga: Survive Agius di Tengah Tim Minimalis PSIS Semarang, Bakal Maksimalkan Anak-Anak Muda

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X