Ditawari Lahan untuk Jualan, Warga Semarang Diduga Kena Hipnotis Mandor Proyek, Motor dan HP Dibawa Kabur

photo author
- Rabu, 6 Maret 2024 | 17:01 WIB
Motor korban hipnotis di Semarang yang dibawa kabur oleh orang yang mengaku mandor.  (InfoKejadianSemarang)
Motor korban hipnotis di Semarang yang dibawa kabur oleh orang yang mengaku mandor. (InfoKejadianSemarang)

Kemudian, motor tersebut dipergunakan pergi keluar rumah menuju tempat temannya, di Kecamatan Genuk, Senin 4 Maret 2024.

"Pagi itu habis nganter ke ponakan, terus ke Genuk. Ternyata, ketemu di dekat terminal Terboyo. Bu Bu, mau kemana. (Dijawab) saya mau ke Genuk, ketempat teman saya, nyari rewang untuk jualan di tempat proyek," jelasnya.

Saat katanya akan menuju ke Genuk ini, rencana mandor itu dijalankan. Dia membujuk menawarkan mengantarkan korban ke tempat temannya.

"Orang ini bilang tak antar saya Bu, nanti ke Genuk boncengan sama saya. Terus motor disuruh di parkir di tempat penitipan, ada karcisnya juga. Ibu saya ya manut-manut saja," jelasnya.

Baca Juga: Puluhan Orang Geruduk Kantor Bank Jateng di Semarang, Minta Bersih-Bersih Pejabat yang Korup

Selama perjalanan, korban tak merasakan sesuatu yang aneh. Namun, bukannya sampai tujuan ke Genuk, tetapi berada di wilayah Kecamatan Banyumanik.

Wahyuningsih lalu diturunkan di sebuah salon potong rambut, di daerah Pudakpayung.

"Katanya, si orang ini bilang ke mbaknya salon, ini tolong bojoku di potong rambut. Pihak salon ya gak curiga. Setelah selesai, ibu baru sadar, pas mau bayar. Tas, Jaket, tidak ada," katanya.

Padahal saat menyadari sudah dicuri, Wahyuningsih langsung shock karena tas yang dibawa mandor tadi berisi surat-surat penting, termasuk SIM dan ATM, kunci sepeda motor dan handphone.

Baca Juga: Ramadhan 2024, Polda Jateng Larang Penyalaan Petasan

Menurutnya, sebelum meninggalkan ibunya, pelaku berpamitan keluar membelikan jajanan.

"Sebelumnya nawari ibu, "Mau roti bakar apa enggak. Yo gelem to nek ditukoke". Terus orangnya bilang "Yowes tak tuku sek". Orangnya keluar, tapi enggak balek balek. Dari pihak salon juga gak tau, dia hanya karyawan. Mau tidak mau ya harus bayar," jelasnya.

Usai kehilangan harta benda ibu Oktaviana pulang diantar salah seorang pekerja salon ke ke tempat temannya, dengan tujuan meminta pertolongan. Setelah bertemu rekannya, kemudian korban menghubungi Oktaviana.

"Awalnya nyari nomor HP saya di Facebook alhamdulillah ketemu. Terus temennya Ibu menghubungi saya. Nok ini ibu, disini tempatnya Budhe. Ini ibu disini nok, kondisinya lemes, habis dihipnotis sama orang. Motor jaket, dompet semua dibawa sama orang," katanya.

Baca Juga: 85 Bikers Gayeng Bareng di Gelaran Honda Bikers Adventure Camp Jateng

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X