BATANG, AYOSEMARANG.COM - Dalam upaya meningkatkan sanitasi dan pengelolaan air limbah, 21 desa di Kabupaten Batang akan menerima dana hibah dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 5,28 miliar.
Program ini merupakan bagian dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sanitasi, yang memiliki target mencapai 90 persen layak sanitasi.
Sekretaris DPUPR Batang, Triadi Susanto, menegaskan bahwa program DAK sanitasi adalah prioritas nasional. Seluruh dana berasal dari APBN, dan pihaknya berharap mendapatkan dukungan dari perangkat desa atau kelurahan.
"Dengan kinerja yang baik, pelaksanaan program ini dapat meningkat di tahun depan," katanya.
Triadi juga menyoroti pentingnya meminimalisir beban administrasi pada tenaga fasilitator lapangan. Ia berharap agar desa-desa dapat memberikan dukungan dalam bentuk rapat dan koordinasi.
Aryani Purwanti, Kabid Sanitasi dan Pengembangan Pemukiman DPUPR Batang, merinci alokasi dana DAK sanitasi sebesar Rp 4,8 miliar, serta Rp 480 juta untuk limbah setempat. Hibah air limbah setempat dilakukan melalui sistem talangan APBD.
"Program hibah sanitasi tahun ini mencakup 19 lokasi atau 19 desa, sementara hibah air limbah setempat diberikan kepada dua desa," ungkap Aryani Purwanti.
Proses penggunaan dana talangan kata Dia, harus melibatkan verifikasi inspektorat dan memenuhi persyaratan dari BPPKAD provinsi Jawa Tengah.
Baca Juga: Dilaporkan ke KPK, Bank Jateng Buka Suara: Bakal Patuhi Semua Proses Hukum
"Pemilihan lokasi program DAK sanitasi didasarkan pada SK desa stunting yang ditetapkan oleh bupati. Kriteria penerima meliputi masyarakat berpenghasilan rendah, memiliki lahan, dan akses air. Jika ada penolakan, penerima manfaat dapat dialihkan ke orang lain," jelasnya.
Saat ini, akses sanitasi di Kabupaten Batang mencapai 82 persen dengan kategori layak. Meskipun ada jamban, beberapa limbah masih dibuang ke sungai.
"Dana DAK per unitnya adalah Rp 5 juta, meskipun sebenarnya bisa mencapai Rp 7 juta di masa depan. Program ini akan membangun jamban dan septitank untuk meningkatkan kondisi sanitasi di daerah tersebut," tukasnya.