Aksesibilitas Sektor Pariwisata Jadi Prioritas RKPD 2025, Ini Pesan Pj Sekda Batang

photo author
- Senin, 4 Maret 2024 | 17:09 WIB
Rapat penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2025 di Aula Bupati Batang, Kabupaten Batang, Senin 4 Maret 2024.  (Muslihun kontributor Batang)
Rapat penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2025 di Aula Bupati Batang, Kabupaten Batang, Senin 4 Maret 2024. (Muslihun kontributor Batang)

BATANG, AYOSEMARANG.COM - Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2025 Pemerintah Kabupaten Batang difokuskan pada aksesibilitas sektor pariwisata. Hal itu untuk mendukung beroperasinya Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) dan Batang Industrial Park (BIP).

Pasalnya, jika tidak dilakukan sekarang destinasi wisata di wilayah Kabupaten Batang akan tertinggal jauh dengan daerah tetangga yang sudah menyiapkan sektor pariwisatanya seperti Kabupaten Kendal dan Kota Pekalongan.

Hal itu disampaikan Pj Sekda Batang Ari Yulianto saat membuka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2025 di Aula Bupati Batang, Kabupaten Batang, Senin 4 Maret 2024.

“Untuk itu Kabupaten Batang jangan menjadi penonton saja, tapi harus lebih memotivasi meningkatkan wisatanya. Maka, pada penyusunan RKPD tahun 2025 setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus ada satu program dalam membantu perkembangan sektor pariwisata selain Disparpora itu sendiri,” terangnya.

Baca Juga: Awal Ramadhan Pasar Weleri Boleh untuk Jualan, Pedagang Masih Mengeluh

Begitu pun pada Pagu Indikatif Kewilayahan Kecamatan (PIK) dinaikkan semuanya dalam menyiapkan infrastruktur jalan yang lebih bagus agar mendukung kemajuan sektor pariwisata.

“Peruntukan PIK yang diarahkan pada infrastruktur, ekonomi, dan juga sosial budaya pada 15 Kecamatan mencapai Rp17.000.000.000,00 yang besarnya berbeda melihat kebutuhan disetiap Kecamatan,” ungkapnya.

Selain itu, lanjut dia, isu strategis yang disusun RKPD tentang tata kelola pemerintahan dan pelayanan masyarakat, penyiapan tenaga kerja lokal dalam menghadapi KITB, pananggulangan kemiskinan, dan permasalahan lingkungan.

“Melihat pertumbuhan ekonomi Kabupaten Batang yang cukup stabil yaitu 5,53 persen melebihi target awal 5,30 persen yang menandakan sangat baik. Kemudian, pengangguran 6,06 persen atau 30.000 jiwa masih menjadi PR bagi kita dan ke depan jangan sampai ada pengangguran,” tegasnya.

Baca Juga: Tanpa Wahana Hiburan, Warga Nilai Dugderan Semarang Tahun Ini Nggak Asyik

Untuk itu, perlunya kualitas pendidikan di Kabupaten Batang harus meningkatkan yang lebih bagus lagi dalam penyiapkan tenaga kerja lokal yang rencananya akan membangun sekolah SMK di daerah Tulis.

“Semoga isu-isu strategis yang disampaikan masyarakat dapat menjadi program prioritas perencaan pembangunan ke depan di Kabupaten Batang,” tandasnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X