SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Demo mahasiswa di depan Balaikota Semarang berakhir pada pukul 18.05 WIB dengan paksaan polisi atau dipukul mundur, Senin 26 Agustus 2024.
Paksaan polisi itu dilakukan karena mahasiswa melanggar waktu unjuk rasa yang seharusnya selesai pada pukul 18.00 WIB.
Berdasarkan pantauan di lapangan, pukul 16.20 WIB, terlihat massa memaksa masuk ke Balai Kota yang merupakan Kantor Wali Kota Semarang dan Kantor DPRD Kota Semarang. Massa bahkan merusak pagar dengan tali dan menariknya hingga jebol.
Usai pagar jebol, polisi dan massa mahasiswa sempat saling dorong. Massa juga nampak melempar botol air mineral kepada polisi.
Memasuki pukul 17.00 WIB, gejolak massa mahasiswa sebetulnya sudah reda, namun kawanan pelajar datang.
Permasalahannya para pelajar itu datang dengan sumbu pendek dan membawa barang-barang berupa tongkat atau kayu.
Begitu datang mereka melempar kayu itu ke arah barikade polisi. Kericuhan pun kembali terpicu meskipun dapat diredakan.
Aksi massa tersebut sebetulnya sempat berhenti saat jam maghrib karena saling melaksanakan ibadah. Tetapi usai sholat maghrib, mahasiswa dan pelajar tetap bertahan dan teguh ingin memasuki Balaikota.
Akhirnya polisi ambil alih dengan membubarkan paksa aksi massa. Mereka dipukul mundur di sepanjang jalan Pemuda sampai depan Mall Paragon.
Baca Juga: Ini Tuntutan Aliansi Mahasiswa Kendal, Salah Satunya Jaga Marwah Demokrasi
Dalam memukul mundur itu, polisi tidak hanya menggunakan pasukan pengurai massa namun juga mengerahkan mobil water canon dan menggunakan gas air mata.
Sementara aksi massa yang mundur berupaya melawan dengan merusak berbagai fasilitas untuk melempari polisi.
Kabut gelap dan pedas mengakhiri aksi massa di Semarang pada pukul 18.30 WIB. Selanjutnya saat berita ini ditulis polisi masih berjaga di lokasi.