SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Komnas HAM RI mengambil tindakan untuk turun langsung ke Semarang dalam memantau kasus penembakan siswa SMK oleh petugas kepolisian.
Salah satu yang dilakukan oleh Komnas HAM di Semarang adalah menyambangi lokasi siswa ditembak oleh polisi yakni di Jalan Candi Penataran.
Uli Pahulian Sihombing, Komisioner Komnas HAM koordinator Sub Penegakan HAM Pemantauan dan Penyelidikan menyampaikan jika pihaknya sejak Kamis 28 November 2024 melakukan pemantauan di Semarang dengan melakukan permintaan keterangan kepada beberapa pihak termasuk Polda Jawa Tengah dan juga Polrestabes Semarang.
"Kami juga melakukan permintaan keterangan kepada saksi saksi, fakta di sekitar wilayah ini terutama di candi Penataran. Kemudian melakukan peninjauan lapangan untuk memastikan fakta-faktanya," paparnya.
Baca Juga: Soal Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 11 12 Lengkap dengan Kunci Jawaban
Selain itu pihaknya masih menganalisis keterangan yang mereka dapatkan baik di lapangan juga baik dari kepolisian dan dari masyarakat.
"Kami ucapkan terimakasih kepada masyarakat di Semarang di sekitar Candi Penataran untuk memberikan keterangan," sambungnya.
Kemudian saat ditanya apakah ada perbedaan dari saksi, Uli menyampaikan masih melakukan analisa terhadap versi masyarakat dan kepolisian.
Dia menegaskan Komnas terus melakukan pendalaman karena masih harus memeriksa saksi-saksi lain.
"Sejauh ini ada 14 saksi dari masyarakat dan pihak lain. Untuk CCTV saya belum lihat," tambahnya.
Baca Juga: Ungkap Kematian Siswa SMK 4 Semarang yang Tewas Ditembak Polisi, Polda Jateng akan Bongkar Makam
Selain itu, Uli juga masih menganalisis video penembakan untuk kebutuhan penyelidikan kepolisian. Komnas pun juga sudah punya mekanisme sendiri untuk mendapatkan alat bukti sesuai SOP.
Kemudian apabila ada pelanggaran HAM harus melihat fakta-fakta terlebih dahulu
"Hari ini kami tinjauan lapangan kemudian permintaan keterangan kepolisian, Polda dan Polrestabes Semarang dan masyarakat sekitar sini," ucapnya.