Begitu pula soal penembakan yang tanpa peringatan, pihaknya masih akan mendalami menyusul keterangan dari kepolisian dan masyarakat
"Kami masih cocokan situasi dan kondisi saat itu," katanya.
Komnas HAM pun juga menyatakan sebagaimana sikap di awal bahwa mereka meminta penegakan hukum yang adil dan transparan.
Baca Juga: UMK 5 Kabupaten Kota Termiskin di Jawa Barat Hanya Segini sejak 2022 hingga 2024
"Kami sampaikan duka cita untuk korban dan menyayangkan terjadi penembakan. Kemudian kami meminta ada penegakan hukum adil dan transparan. Ketiga kami ingin pastikan ada perlindungan kepada saksi dan korban. Terkait penanganan tawuran harus gunakan cara humanis. Kami juga akan koordinasi dengan LPSK," terangnya.
Adapun untuk langkah selanjutnya Komnas HAM akan melakukan tinjauan lapangan kemudian permintaan keterangan ke polisi dan masyarakat.
Untuk korban yang selamat dan bernama Satria. Komnas HAM masih mencoba komunikasi ke keluarga korban.
"Sekarang tinjauan lapangan, kemudian permintaan keterangan ke polisi dan masyarakat. Kami masih minta keterangan ini sampai ada masyarakat yg bersedia dimintai keterangan. Untuk Satria belum, kami lagi coba komunikasikan keluarga korban," pungkasnya.
