UNGARAN, AYOSEMARANG.COM – Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) Kabupaten Semarang membuat terobosan dengan memberikan layanan gratis biaya akta bagi warga yang mendaftarkan bukti kepemilikan tanah menjadi sertifikat elektronik.
Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Semarang, Wahyu Setyoko, mengapresiasi langkah ini. Menurutnya, peran PPAT sangat penting dalam melengkapi persyaratan pengurusan sertifikat tanah.
“Pengurusan sertifikat harus dilengkapi akta, yang merupakan produk dari pejabat PPAT. Kami menyambut baik upaya IPPAT Kabupaten Semarang karena sejalan dengan peningkatan pelayanan pertanahan,” ujar Wahyu saat menghadiri peringatan HUT ke-38 IPPAT di Rumah Dinas Bupati Semarang, baru-baru ini.
Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, juga mendukung terobosan ini. Ia menegaskan, penerbitan sertifikat tanah bukan hanya memberikan kepastian hukum atas kepemilikan, tetapi juga menciptakan rasa aman bagi masyarakat sekaligus mendorong iklim investasi di daerah.
Ketua Pengda IPPAT Kabupaten Semarang, Dr. Taufan Fajar Riyanto, menjelaskan ada 17 warga penerima sertifikat peralihan hak atas tanah yang mendapatkan layanan bebas biaya akta. “Kami ingin menunjukkan bahwa profesi PPAT tidak hanya berorientasi materi, tetapi juga punya tanggung jawab sosial untuk membantu masyarakat,” ujar Taufan, yang juga akademisi di Undip dan Unissula.
Perayaan HUT IPPAT ke-38 berlangsung meriah dengan kegiatan senam pagi, pemotongan tumpeng dan roti sebagai tanda syukur, serta penyerahan sertifikat kepada warga. Acara dihadiri lebih dari seratus anggota dan pengurus IPPAT, serta perwakilan mitra dari perbankan dan instansi pemerintah.
Salah satu penerima manfaat, Tauhid, warga Kenteng, Bandungan, menyampaikan terima kasih. “Layanan ini sangat membantu warga, terutama yang sedang mengurus sertifikat tanah,” ujarnya.***