AYOSEMARANG.COM -- Sejumlah warga Rumah Susun (Rusun) Kaligawe, Kota Semarang, beramai-ramai mendatangi rumah pompa Pasar Waru pada, Minggu 26 Oktober 2025, siang.
Aksi itu terekam dalam video yang diunggah akun Instagram beritasemaranghariini, memperlihatkan warga menumpuk di sekitar lokasi pompa air.
Mereka memprotes karena rumah pompa tidak beroperasi, sehingga genangan air di lingkungan rusun tak juga surut.
Baca Juga: Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Bus Wisata Warga Semarang, Rekannya Saling Menangis Minta Tolong
Warga menilai, kejadian tersebut seharusnya tidak terjadi bila perangkat pompa berfungsi sebagaimana mestinya.
Mereka meminta pemerintah kota segera turun tangan agar persoalan banjir di kawasan Kaligawe tidak terus berulang setiap musim hujan.
“Mungkin, setelah melihat warga harus turun tangan sendiri membuat saluran darurat, para pemimpin setempat bisa belajar bahwa ‘pembangunan’ bukan hanya soal peresmian proyek, tapi juga memastikan pompa benar-benar menyala ketika dibutuhkan,” tulis keterangan unggahan tersebut, dikutip Ayosemarang.com, Senin 27 Oktober 2025.
Insiden ini memicu gelombang komentar dari warganet di media sosial.
Banyak yang menyayangkan kinerja pemerintah dalam menangani persoalan banjir tahunan di wilayah Semarang bagian timur tersebut.
Baca Juga: Semarang Utara Masih Jadi Kantong Kemiskinan, Pemkot Siapkan 13 Program Intervensi
"Musim kemarau rak di benekke wayahe darurat bingung, pejabat e Podo turu enak Ng omah, rakyate kesusahan keno musibah," tutur akun pan*.
"Apà rumah pompa itu tdk ada anggaran utk meintenence terus di jaga terus tp koq rusakbiru gmn," sahut akun eun*.
"Ket mbiyen masalah klasik ngene ora teratasi, malah banjir e tambah parah," ujar akun unt*.
"Harap maklum pejabatnya cuek dan tutup mata soalnya masih jauh dari musim pemilu," timpal akun rd_*.