KENDAL, AYOSEMARANG.COM - Dewan Perwakilan Rakyat daerah (DPRD) Kendal menyetujui penambahan tugas Panitia Khusus (Pansus) terkait Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kabupaten Kendal Tahun Anggaran 2022.
Dalam rapat paripurna Rabu 29 maret 2023, selain membahas materi LKPJ nantinya Pansus juga membahas bidang yang ada dalam laporan tersebut.
Ketua DPRD Kendal Muhammad Makmun mengatakan, penambahan tugas Pansus ini mengingat Pansus 1,2 dan3 belum selesai bekerja membahas perda.
Baca Juga: TNI-Polri dan Warga Mulai Bersihkan Sisa Material Longsor di Genting Gunung Kendal
“Jadi perlu dibentuk penambahan tugas untuk Panitia Khusus terkait LKPJ 2022,” katanya.
Penambahan tugas panitia khusus terkait LKPJ 2022 diantaranya pansus 1 membahas LKPJ 2022 bidang keuangan daerah, sementara pansus 2 bidang ekonomi makro dan pembangunan serta pansus 3 membahas bidang disentralisasi.
Sementara itu dalam laporan keterangan pertanggungjawaban kepala daerah tahun anggaran 2022, Bupati Kendal Dico M Ganinduto menyebutkan pelaksanaan APBD Kabupaten Kendal Tahun Anggaran 2022 saat ini masih dalam proses audit atau unaudited oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia.
Pendapatan Daerah ditargetkan senilai Rp2.392.567.060.554 terealisasi Rp2.271.344.842.559 atau 94,93 persen.
Baca Juga: 1.518 Calon Petugas Sensus Pertanian di Kendal Jalani Tes Wawancara
“Belanja Daerah dianggarkan senilai Rp2.777.433.177.946 terealisasi senilai Rp 2.498.831.220.012. Sedangkan Penerimaan Pembiayaan ditargetkan Rp 415.802.117.392 bisa realisasi Rp 415.810.417.392.
Pengeluaran Pembiayaan dianggarkan Rp30.936.000.000 realisasinya Rp30.936.000.000 atau 100 persen,” terangnya.
Dikatakan bupati, tahun 2022 merupakan tahun kedua dalam penyelenggaraan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2021 – 2026, dengan visi Kendal Handal, Unggul, Makmur dan Berkeadilan.
Arah kebijakan yang ditetapkan pada tahun 2022 adalah Kendal Recovery yang menitikberatkan pada pemulihan ekonomi berbasis pengembangan potensi unggulan daerah dan sumberdaya alam, didukung dengan penguatan layanan kesehatan dan infrastruktur pendukung yang optimal.
Baca Juga: Kendal Smart City, Arah Kebijakan Pembangunan Kendal Tahun 2024