KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Setelah lulusan Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Bina Warga Pegandon sukses disejumlah perusahaan, kedepan akan dirintis pendidikan lanjutan kejuruan setara D1 dan D2.
"Pendidikan lanjutan ini bekerjasama dengan Institut Teknologi Bisnis (ITB) Eka Mulya Semarang. Jika sudah jalan, maka dengan peningkatan kompetensi yang dimiliki, lulusan PKBM Bina Warga bisa bekerja sebagai staf hinga manajer,” jelas Ketua PKBM Bina Warga Pegandon Maftukhin.
Maftukhin mengungkapkan, saat ini sudah banyak lulusan PKBM Bina Warga yang sudah bekerja di berbagai perusahaan.
Baca Juga: Pandemi Covid-19, Dana Program CSR di Kendal Terus Turun, Kok Bisa?
Bahkan tak sedikit dari mereka yang memilih untuk membuka usaha sendiri atau berwirausaha.
Dengan keberadaan pendidikan lanjutan 1 dan 2 atau pendidikan kejuruan setara D1 dan D2 yang kini tengah dirintis PKBM Bina Warga, lulusan kejar paket C tidak hanya langsung terjun ke dunia kerja akan tetapi juga bisa melanjutkan studinya.
"Dengan studi lanjutan 1 dan 2 ini, anak-anak punya kompetensi dibidangnya tak hanya ketrampilan, sehingga bisa naik kelas ketika bekerja di perusahaan,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Institut Teknologi Bisnis (ITB) Eka Mulya Semarang Kusmanto mengatakan, kerjasama pendidikan lanjutan 1 dan 2 atau pendidikan kejuruan setara D1 dan D2 sebagai pendidikan jangka panjang sesuai dengan kebutuhan industri.
"Dengan pendidiakn lanjutan ini anak, seslesai D1 nanti bisa menduduki posisi yang dibutuhkan industri. Di tempat kami yang kita kembangkan bidang tata busana," kata Kusmanto.
Baca Juga: Bupati Kendal Hapus Denda PBB saat Pandemi, Capaian Tembus 90 Persen
Kusmanto menyatakan, untuk wilayah Jateng, khususnya Kabupaten Semarang dan Kendal banyak industri garmen.
Namun yang menjadi persoalan, jabatan menegah ke atas di industri teresbut banyak diisi oleh tenaga kerja dari luar wilayah Jawa Tengah. Sehingga keberadaan pendidikan lanjutan 1 dan 2 ini nantinya bisa menjawab kebutuhan pangsa tenaga kerja lokal yang berkualitas.
"Kami ingin masyarakat kita bisa menduduki oposisi yang diinginkan perusahaan tersebut. Kebetulan lulusan kami yang setara 1 tahun dan 2 tahun sudah menduduki bukan kelas operator lagi tapi sudah staf hingga manajer," tukasnya.
Baca Juga: Polsek Pegandon Kawal Vaksinasi Lansia Door To Door