semarang-raya

(SEMARANGAN) Jembatan Berok Part 1: Pemisah Sekaligus Penghubung Warga Pribumi dan Londo Eropa di Kota Lama

Selasa, 28 Desember 2021 | 19:21 WIB
Warga melintas di Jembatan Berok Kota Semarang. Selain sebagai penghubung ke Kota Lama, Jembatan Berok punya sejarah yang panjang. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

Jembatan Berok sempat jadi pembatas kasta antara pribumi dan Eropa.

Namun memasuki tahun 1800 l, pemerintah kolonial membuat kebijakan baru di mana warga pribumi bisa masuk dengan leluasa

Jembatan Berok memang tidak megah dan besar. Namun satu keunikannya adalah, di masa lampau, jembatan ini bisa terbelah dan terangkat.

Hal itu dulu lazim dilakukan karena Kali Semarang yang melintas di bawah Jembatan Berok adalah lalu lintas kapal dagang.

Selain itu, jembatan ini juga punya keunikan di mana saat ada kapal yang melintasi Kali Semarang, jembatan ini bisa terbelah dan terangkat.

Dulunya, Kali Semarang menjadi akses masuk utama untuk masuk ke Kota Semarang dan menjadi saksi bisu perkembangan ekonomi Nusantara.

Baca Juga: KRONOLOGI Gadis 14 Tahun di Bandung Diculik dan Diperkosa 20 Orang hingga Dijual di MiChat

Data itu tentu saja tidak salah, karena Kali Semarang yang melintas di bawah Jembatan Berok juga dekat dengan Pasar Johar Semarang yang jadi pusat perdagangan kota.

Letaknya yang berada di jantung Kota Semarang, membuat Jembatan Berok menjadi simbol keberagaman etnis di Kota Semarang.

Selain kawasan elit Kota Lama, di dekat Jembatan Berok inilah terdapat banyak pemukiman dari berbagai etnis seperti Pecinan, Kampung Melayu, Kampung Arab, dan Kampung Jawa.

Tak jauh dari sini pula terdapat pusat kegiatan agama Islam. Di antaranya Masjid Menara dan Masjid Kauman.

Baca Juga: Transmisi Lokal Omicron Terdeteksi di Indonesia, Kemenkes Ingatkan Disiplin Prokes

Terakhir beberapa waktu yang lalu, Pegiat Sejarah Kota Semarang Tjahyono Rahardjo menemukan bongkahan balok kayu di Kali Semarang yang tak jauh dari Jembatan Berok tersebut.

Tjhayono mengatakan jika bongkahan kayu itu merupakan artefak kuno karena berada di Kali Semarang.

Namun dia tidak ingin mengklaim sepihak dan menyerahkannya kepada peneliti Cagar Budaya.

Halaman:

Tags

Terkini