KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Sejumlah pedagang Pasar Weleri yang menempati lokasi berjualan di pasar darurat yang dibangun di Terminal Bahurekso mengeluhkan sepi pembeli.
Penataan pedagang juga terlihat masih belum selesai, karena pedagang harus menata dan menambah bangunan agar terlihat rapi
Sebagian besar pedagang masih mempersiapkan lapak tempat jualannya, pedagang yang sudah mulai berjualan sebagian besar pedagang sembako, pedagang sayuran, pedagang ikan dan pedagang daging.
Baca Juga: Selama 2021 Kasus DBD di Kendal Capai 72 Kasus
Sedangkan kawasan pedagang pakaian yang mendapatkan tempat yang sudah berlantai, justru belum ada tanda-tanda mulai buka.
Royati, pedagang ikan mengaku kondisi pasar masih sepi pengunjung sehingga sampai siang tengah hari dagangannya masih banyak.
“Belum banyak yang tahu hari ini sudah siang saja dagangan saya masih banyak, padahal kalau di pasar lama jam 11.00 dagangan sudah habis,” jelasnya saat ditemui Selasa 04 januari 2022.
Selain itu Royati juga mengeluhkan lapak di pasar darurat masih semrawut dan sebagian baru diperbaiki meninggikan lantainya.
Baca Juga: Ini 4 Perangkat Daerah Baru di Pemkab Kendal
Sepinya pembeli dikarenakan didepan terminal ada pedagang yang buka lapak secara ilegal, sehingga pembeli memilih beli depan terminal.
“Harusnya itu dibubarkan sebab dia tidak punya izin atau kartu kuning, sehingga akan merugikan pedagang yang resmi,” kilahnya.
Hal yang sama juga dialami pedagang lainnya, baik pedagang sayur, sembako maupun pedagang daging. Rata-rata barang yang dijual masih menumpuk di lapaknya,
karena pembeli sepi karena malas masuk di agian belakang, sementara yang di depan sudah ada barang yang dicari.
Wakil ketua paguyuban pasar Weleri bangkit, Indra Joni mengatakan pihaknya sudah mengimbau kepada para pedagang untuk berjualan di tempat yang sudah disediakan.