KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Jabatan pelaksana tugas (Plt) Dinas Kesehatan Kendal mulai disorot. Pasalnya pelaksana tugas bukan orang yang mempunyai kompetensi bidang kesehatan.
Sorotan jabatan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kendal yang dinilai tidak memiliki kompetensi bidang kesehatan disampaikan Ketua Yayasan Jakerham Mardiono.
Dikatakanya, sejak tidak berlakunya lagi Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) banyak masyarakat miskin yang kesulitan mendapatkan layanan kesehatan, karena mereka tidak memiliki BPJS.
Baca Juga: Diperbolehkan Buka, Wisata di Kendal Diserbu Wisatawan
Bahkan beberapa waktu lalu ada warga miskin korban pelemparan batu bernama Sukimah harus menggadaikan sertifikat rumahnya untuk membayar pengobatan sakitnya.
Selain itu, kata Mardiono, banyaknya tenaga kesehatan yang bertugas di puskesmas tidak menerapkan zona wilayah penempatanya. Seharusnya petugas puskesmas tidak bertugas jauh dari rumahnya agar kebih efisien dan maksimal dalam bekerja.
"Saat ini harusnya Kepala Dinas Kesehatan diisi oleh pejabat yang mempunyai kompetensi dibidangnya, karena banyak persoalan yang harus segera diselesaikan seperti persoalan SKTM dan juga tenaga kesehatan yang bertugas dalam tidak pada zona wikayah tempat tinggal nya sehingga dalam menjalankan tugas tidak ektif dan maksimal," jelas Mardiono.
Pihaknya mengaku sangat menyayangkannya karena saat ini pelaksana tugas Dinas Kesehatan diisi pejabat yang tidak mempunyai kompetensi.
Baca Juga: Kades di Kendal Minta Anggaran Alokasi Dana Desa Jadi Segini
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kendak selama ini bertugas di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kabudayaan.
"Jika tidak diisi oleh pejabat yang tidak mempunyai kompetensi, maka permasalahan yang ada di dinas kesehatan tidak terselesaikan dan kinerja tidak optimal," lanjutnya.
Mardiono menjelaskan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal dijabat Parno SPdi MM yang tertuang dalam Surat Perintah Pelaksana Tugas nomor 821.2/0368/BKPP yang ditandatangani Bupati Kendal.
Sementara itu Kuswanto salah seorang tokoh pemuda Kendal juga menyatakan hal yang sama. Dirinya mengaku heran apa di Kabupaten Kendal tidak ada tenaga kesehatan yang mampu, kenapa justru dari lingkungan pendidikan.
"Saya mohon Bapak Bupati bisa meninjau ulang penugasan Pelaksana Tugas khususnya pada Dinas Kesehatan agar sesuai dengan kompetensi bidangnya,"ujar Kuswanto.