kendal

Pedagang Pasar Weleri Ngeyel Tak Mau Pindah, Pemkab Kendal Pasang Spanduk

Selasa, 8 Februari 2022 | 15:44 WIB
Spanduk imbauan dipasang di sejumlah titik yang digunakan pedagang berjualan agar segera menempati pasar darurat. (edi prayitno/kontributor Kendal)

KENDAL, AYOSEMARANG.COM - Meski sudah disiapkan lokasi berjualan di pasar relokasi di Terminal Bahurekso, namun masih banyak para pedagang Pasar Weleri yang berjualan di luar Pasar Relokasi. Pemkab Kendal melalui Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Kendal sudah memasang spanduk imbauan, meminta kepada para pedagang pindah ke pasar relokasi yang sudah disediakan pemerintah.

Bahkan dalam spanduk Pemkab Kendal itu tersebut tertulis dengan tegas bahwa para pedagang diberikan batas waktu untuk pindah selama satu pekan. Keberadaan spanduk imbauan pindah itu dibenarkan Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM, Ferinando Rad Bonay.

Menurutnya keberadaan Pasar Relokasi di Terminal Bahurekso Kendal merupakan upaya pemerintah Kendal untuk memberikan fasilitas tempat berjualan yang baik, aman dan nyaman.

Baca Juga: Bupati Kendal Curiga Ada Oknum Desa Bermain Santunan Kematian

Sehingga para pedagang seluruhnya bisa memenfaatkan fasilitas pasar relokasi yang sudah dibuatkan tersebut.

"Harusnya dengan adanya Pasar Relokasi di Terminal Bahurekso Kendal yang dibuatkan pemerintah daerah harus bisa dimanfaatkan oleh para pedagang untuk berjualan. Tapi masih ada juga dari mereka yang berjualan di luar Pasar Rekolasi yang sudah disediakan tersebut. Ini sangat disayangkan," katanya Selasa 8 februari 2022.

Ditambahkan, jika sebelumnya pedagang banyak yang membuka lapak daganganya di berbagai tempat dan bahkan juga yang berjualan ada di sekitar Pasar Weleri yang terbakar.

Hal itu mendapatkan toleransi, namun setelah pemerintah daerah membangunkan Pasar Relokasi di Terminal Bahurekso maka sudah menjadi keharusan bagi para pedagang untuk menempatinya sebagai berjualan sementara.

Karena keberadaan pasar rekolasi tersebut prioritas untuk para pedagang pasar Weleri 1 yang terbakar.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Kendal Melonjak 131 Orang, Tapi Bukan Varian Omicron

"Setelah kita bangunkan pasar relokasi yang harusnya mereka menempati. Kalau paska ternbakar mereka bejualan tersevar di mana-mana yang kita maklumi. Masih banyak yang belum tempati, kita bertindak tegas melalui imbauan spanduk agar mereka segera menempati. Di spanduk dikasih batas waktu satu Minggu pindah. Tapi mereka belum siap dan minta tenggang waktu untuk bisa berbenah di pasar relokasi," ungkapnya.

Ferinando menyatakan, para pedagang yang belum menempati Pasar Relokasi Terminal Bahurekso untuk segera menempati. Sehingga apabila dalam batas mereka tidak menempatinya maka kios/los para pedagang yang semula menjadi prioritasnya akan diberikan kepada pedagang lain.

"Kita bikin relokasi itu untuk menampung pedagang yang menjadi korban kebakaran. Jika nantinya pedagang yang jadi prioritas sudah semua tempati di pasar relokasi dan masih ada sisanya lapak/los maka silahkan bisa ditempati pedagang lain," terangnya.

Baca Juga: Perpustakaan SMPN 2 Pageruyung Selesai Dibangun, Ini Pesan Bupati Dico

Halaman:

Tags

Terkini

Sebanyak 21.246 Surat Suara Rusak di Kendal Dibakar

Rabu, 14 Februari 2024 | 15:13 WIB