KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Mengurangi dampak sampah terutama sampah plastik yang susah terurai tanah dilakukan Pemerintah Desa Kedunggading, Kecamatan Ringinarum.
Bahkan desa yang mendapatkan prestasi sebagai desa proklim ini bertekad menjadi desa bebas dari sampah plastik.
Kepala Desa Kedunggading Budiono mengatakan, sampah plastik tidak terurai dan harus menjadi barang yang berguna.
Baca Juga: LUAR BIASA!! Atlet Kelas 6 SD Sergio Sanjaya Sabet 2 Juara di Lomba Menembak Danpaspampres Cup 2022
Untuk itu, Pemerintah Desa Kedunggading menberdayakan pemuda yang tergabung dalam karang taruna dan tim penggarak PKK Desa untuk mengolah sampah menjadi berharga.
“Bersama mahasiswa Sekolah Tinggi Islam Kendal (STIK) dan juga karang taruna Desa Kedunggading kita mengolah sampah plastik menjadi beberapa kerajinan yang bernilai. Sebelumnya diberikan pelatihan yang dimotori mahasiswa,” jelasnya.
Bahan-bahan plastik diambil dari warung-warung yang menjual aneka minuman kemasan plastik dan juga toko-toko agar tidak membuangnya di tempat sampah.
Baca Juga: Doni Salmanan Jadi Tersangka, Segini Total Aset yang Diamankan Polisi
"Beberapa kemasan plastik ini diolah menjadi tas, tempat tisu dan juga lukisan, kami sasar pemuda dan juga PKK,"ujar Budi.
Semua usaha yang berhubungan dengan kemasan plastik, Budiono menyarankan untuk tidak membuangnya.
"Plastik yang disisihkan dipilah-pilah terlebih dahulu selanjutnya kami ambil dan digunakan sebagai bahan kerajinan," lanjutnya.
Dirinya berharap jika semua warga terutama para pemuda dan PKK sudah bisa memproduksi maka akan dijadikan sentra kerajinan sampah plastik.
Baca Juga: Paspor Hilang, WNA Asal Yaman Diamankan Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Pemalang
"Tujuan ke depan desa kami bebas dari sampah plastik,"pungkasnya.