KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kendal meminta distributor pupuk wajib melakukan demplot atau demonstration plot agar para petani bisa mendapat penyuluhan sekaligus ilmu cara tanam serta hasil panen yang maksimal.
Selama ini Dinas Pertanian tidak pernah mendapat laporan dari distributor pupuk adanya demplot.
Dengan demplot ini hasil panen petani bisa lebih banyakm seperti di Desa Payung Kecamatan Weleri demplot ini mampu menghasilkan 8,2 ton padi per hektarnya.
Baca Juga: Ada Operasi Pasar, Pedagang Pasar Pagi Kaliwungu Bisa Jual Minyak Goreng Lagi
Bahkan dibanding dengan pengolahan konvensional ada peningkatan sekitar 3 ton per hektarnya.
Plt Dinas Pertanian dan Pangan Kendal, Pandu Rapriat Rogojati berharap semua distributor pupuk agar melakukan demplot.
“Ini menjadi kewajiban distributor pupuk untuk memberikan edukasi pada petani cara tanam dan pengolahan lahan seperti apa sehingga bisa menghasilkan padi yang maksimal,” katanya.
Baca Juga: Theosofi Semarang Masih Ada, Agama atau Kepercayaan?
Sementara senior supervisor pupuk Pusri wilayah Jateng II Mukhrizal mengatakan demplot yang dilakukan kali ini bisa memancing para petani lainnya agar bisa memberikan dosis pupuk yang sesuai untuk tanaman. Pihaknya berharap agar para petani di kendal bisa meningkatkan hasil panennya.
“Sebenarnya ini menjadi kewajiban semua distributor pupuk untuk melakukan demplot, sehingga para petani dalam menanam padi tidak asal asalan. Terkadang pemberian pupuk overdosis karena ketidaktahuan kalau ada dempot para petani akan pandai mengolah lahan dan penanaman padi dengan hasil yang maksimal,” terangnya.
Baca Juga: Penumpang KMP Kalibodri Tidak Wajib Antigen, ini Syaratnya
Untuk di area Kendal Pusri sudah melakukan demplot itu Weleri, Gemuh, Singorojo dan beberapa daerah lainnya. Demplot ini dengan dosis pupuk yang direkomendasikan agar tanaman itu tidak overload pupuk dan tidak kekurangan pupuk.
